Hanya Mampu Turunkan NPL 6%, PD BPR Kota Kediri Terancam Bangkrut

Hanya Mampu Turunkan NPL 6%, PD BPR Kota Kediri Terancam Bangkrut Komisi B saat menggelar rapat dengar pendapat bersama direksi PD BPR Kota Kediri. foto: arif kurniawan/ bangsaonline

KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Tingginya Non Perfoming Loan (NPL) di Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Kediri hingga berbagai kalangan menilai sakit yang terlalu parah di sisi keuangan, Komisi B DPRD Kota Kediri akhirnya menggelar rapat dengar penmdapat dengan pihak manajemen PD BPR. Bahkan, kalangan dewan melihat NPL yang cukup tinggi pada PD , perusahan daerah tersebut terancam bangkrut.

Anggota Komisi B DPRD Kota Kediri Nur Fulaili mengatakan, hearing ini dilakukan untuk mengetahui kinerja PD . Sehingga wakil rakyat ini mengetahui kondisi PD BPR yang saat ini dinilai semakin buruk.

“Tentunya kita menginginkan PD BPR lebih sehat. Sehingga bagaimana kita ingin mengetahui strategi BPR dalam menangani NPL yang kian naik terus menerus,” ujarnya, Jumat (1/2).

Menurut Nur Fulaili kondisi kredit bermasalah di PD saat ini sangat banyak. Ia menjelaskan jika banyak nasabah yang belum tertagih namun justru diberikan modal kembali. Bahkan, sampai saat ini manajemen tidak memiliki target dalam memperbaiki kondisi PD .

“Saat ini tidak ada target yang jelas. Programnya bagus ketika kita undang. Bahkan melakukan pemaparan bagus. Tapi buktinya tidak terealisasi dengan baik. Terbukti NPL nya semakin tinggi. Padahal bank yang sehat itu NPL harus dibawah 5%,” terang Nur Fulaili yang juga menekuni dunia perbankan ini.

Lanjut perempuan dari Fraksi PKS ini, harusnya PD melakukan terobosan-terobosan yang canggih. Pasalnya, kondisi NPL mencapai 45% tersebut sangat bahaya di dunia perbankan. “Kalau menurut saya ini sudah terancam bangkrut. Penyakitnya sudah akut. Harusnya ada progres seperti target atau tenaga kerja penagihan yang memiliki etos kerja dan tekniknya bagus agar tidak ada penagihan yang nunggak,” tandasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO