Tafsir Al-Isra' 23: Shalat, Bakti Kepada Orang Tua, dan Jihad

Tafsir Al-Isra Ilustrasi.

Oleh: Dr. KH A Musta'in Syafi'ie M.Ag

Al-Isra': 23

23. Waqadaa rabbuka allaa ta’buduu illaa iyyaahu wabialwaalidayni ihsaanan immaa yablughanna ‘indaka alkibara ahaduhumaa aw kilaahumaa falaa taqul lahumaa uffin walaa tanharhumaa waqul lahumaa qawlan kariimaan

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.

TAFSIR AKTUAL:

"Wabialwaalidayni ihsaanan". Seorang sahabat datang menghadap Rasulullah SAW dan bertanya: "Ya Rasulallah, amal apa yang paling disukai Allah SWT?". Rasul menjawab: "Shalat tepat waktu". Sahabat: "Lalu apa lagi?". Rasul: "berbakti kepada kedua orang tua". Sahabat: "Lantas apa lagi?". Rasul: "Jihad membela agama Allah". Dari al-Hadis riwayat al-Bukhary ini diurai sebagai berikut:

Pertama, dari sisi urutan penyebutan, Hadis ini selaras dengan apa yang ditera dalam ayat kaji di atas (23), bahwa berbakti kepada kedua orang tua itu diposisikan nomor dua setelah pesan beriman kepada Allah SWT, setelah kewajiban shalat lima waktu. Baru berikutnya adalah berjihad di jalan-Nya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO