Angin Kencang Terjang Tulangan, Puluhan Atap Rumah Rusak

Angin Kencang Terjang Tulangan, Puluhan Atap Rumah Rusak Warga dibantu petugas dari TNI yang sedang membetulkan atap asbes yang melorot.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bencana kembali menerjang kota delta. Setelah banjir yang merendam jalan raya Porong tiga hari yang lalu, Jumat (11/1), giliran puting beliung menerjang dua desa di Kecamatan Tulangan. Sebanyak 26 atap rumah di Desa Sudimoro dan Desa Grogol rusak.

Salah satu warga Desa Sudimoro, Windhianti Nila Pangestu masih ingat betul amukan puting beliung tersebut. "Sore itu, sekitar pukul 17.00 WIB, hujan mengguyur deras. Awalnya hanya hujan, seketika disertai angin kencang," cetusnya saat ditemui BANGSAONLINE.com, Sabtu (12/1) kemarin.

Hempasan angin semakin kencang. Selang beberapa menit, puting beliung menerjang. Nila, sapaan akrab Windhianti menuturkan, dari arah Barat tampak angin memutar. "Angin bergerak mendekati permukiman," jelasnya.

Melihat gulungan angin, warga ciut nyali. Mereka memilih mengunci rapat pintu rumah. Amukan puting beliung itu tidak sampai sepuluh menit. Namun, selepas kejadian, banyak rumah warga yang porak-poranda.

Rumah Nila aman, hanya pohon di pekarangannya yang tumbang. Namun lain halnya dengan rumah warga. Sekitar 20 rumah menjadi korban terjangan angin kencang. Genting dan asbes melorot, bahkan ada juga yang sampai hilang entah ke mana. 

"Listrik pun sempat padam. Baru pagi ini (kemarin) kami perbaiki," ucap Bendahara Desa Sudimoro itu.

Salah satu warga yang terdampak yaitu Sujono. Genting bagian depan rumahnya hilang tersapu angin. Untungnya rumah tidak ambruk. Pagi kemarin dia bersama warga memasang kembali atap tersebut. 

"Kalau tidak segera dibenahi air hujan masuk ke rumah. Tambah rusak," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Dwidjo Prawito mengatakan terjangan angin itu bukan puting beliung. Namun angin kencang. Sebab dampaknya tidak sedahsyat seperti di Desa Kajeksan tahun lalu.

Dari data BPBD, tercatat 26 rusak ringan. Perinciannya sebanyak 19 rumah di Desa Sudimoro dan tujuh rumah di Desa Grogol. "Rata-rata genting dan asbes melorot. Ada juga yang hilang," ucapnya.

BPBD beserta TNI, Kecamatan, serta desa segera membenahi rumah warga. Material seperti genting dan asbes dicukupi Kecamatan. Perbaikan ditargetkan rampung hari ini.

Namun, warga kota delta harus tetap waspada. Pasalnya mendekati puncak musim hujan, intensitas hujan semakin meningkat. Bahkan disertai angin kencang. Dwidjo menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah petugas. "Ketika ada bencana kami langsung ke lapangan," pungkasnya. (cat/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO