MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Jumat (11/1), kembali meninjau beberapa pasar tradisional yang menjadi sentra ekonomi masyarakat Kota Mojokerto.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur daerah sebagaimana visi misi Pemkot Mojokerto.
BACA JUGA:
- Sukses Program Baksos Jilid 1, Pemkot Mojokerto Luncurkan Neo Baksos MAK Jilid 2
- Gercep Atasi Masalah Sampah, Pj Wali Kota Mojokerto Terjunkan 4 Alat Berat dan Mesin Pengeruk
- Pj Wali Kota Mojokerto Gelar Open House dengan Masyarakat dan ASN
- Pj Wali Kota Mojokerto Pastikan Pelayanan Kesehatan Tetap Layani Masyarakat Saat Libur Lebaran
Beberapa pasar yang ditinjau Ning Ita, sapaan Wali Kota Mojokerto pada kali ini antara lain Pasar Tanjung Anyar, Pasar Empunala, dan Pasar Prajurit Kulon. Ita menyampaikan bahwa pembangunan pasar tradisional di Kota Mojokerto harus sekalian yang bagus, jangan membangun yang asal-asalan.
“Prinsip saya dalam membangun mesisan sing apik. Karena ini fasilitas untuk masyarakat. Kalau kegunaannya untuk jangka panjang maka ini harus benar-benar kita bangun sebaik mungkin dengan kualitas yang terbaik,” tegasnya.
Seperti yang diberitakan beberapa waktu lalu, Pemkot Mojokerto akan membangun dan merevitalisasi pasar tradisional. Ning Ita akan menghidupkan pasar tradisional sehingga pedagang kecil di Kota Mojokerto dapat bersaing dengan pasar modern.
"Tentunya pasar tradisional akan dibangun dengan konsep modern. Sehingga pertemuan antara pembeli dan pedagang akan lebih nyaman karena jauh dari kesan kumuh," tandas Ita.
Orang nomor satu di Kota Mojokerto ini tidak sendirian. Kedatangannya ke tiga pasar tersebut bersama tim dari Kementerian Perdagangan juga didampingi Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria, Kepala Disperindag Ruby Hartoyo, dan Kepala BPPKA Agung Moeljono beserta jajarannya.