Normalisasi Anak Sungai Wrati Dianggap Tak Waksimal, Warga Khawatir Banjir Datang Lagi

Normalisasi Anak Sungai Wrati Dianggap Tak Waksimal, Warga Khawatir Banjir Datang Lagi Anak sungai Wrati.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Program normalisasi anak Sungai Wrati yang berada di pinggir jalan raya Gempol oleh Provinsi Jatim melalui Balai Brantas, bebarapa hari yang lalu, dianggap tidak menjadi solusi mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda warga Desa Gempol. Pasalnya, endapan lumpur yang dinormalisasi hanya sekitar bundaran Gempol.

Dari pantauan Bangsaonline.com di lapangan, saluran air anak sungai Wrati tepatnya mulai dari Dusun Ngering Desa Legok, juga di bawah jembatan layang, belum bersih dari endapan lumpur.

“Alat berat jenis backhoe memang sudah didatangkan untuk membersihkan lumpur dan sampah di anak sungai Wrati, tapi hanya sebatas di Barat bundaran Gempol,” jelas salah satu perangkat desa Gempol saat ditemui Bangsaonline.com.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan rumah warga Desa Gempol yang ada di sepanjang anak sungai Wrati Kecamatan Gempol, Pasuruan, hampir tergenang setiap musim hujan datang. Genangan air hingga ketinggian 10-20 cm akibat sungai Wrati tidak mampu menampung luapan air kiriman dari hulu karena pendangkalan. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '6 Hari Terseret Banjir, Petani di Pasuruan Ditemukan Mengapung':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO