​Harlah ke-46, Ternyata PPP Dideklarasikan Ketua PCNU, 8 Tahun Ngantor di Kantor NU Bubutan

​Harlah ke-46, Ternyata PPP Dideklarasikan Ketua PCNU, 8 Tahun Ngantor di Kantor NU Bubutan Para caleg dan pengurus PPP Kota Surabaya foto bersama usai acara peringatan Harlah PPP ke-46 di Kantor DPC PPP Kota Surabaya Jalan Aditiyawarman Surabaya, Sabtu (5/1/2019). Dalam acara itu juga hadir PAC dan DPW PPP Jawa Timur. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ternyata Partai Persatuan Pembangunan () Kota Surabaya didirikan dan dideklarasikan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) pada 1973. Bahkan deklarator Surabaya adalah Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, KH Zaky Ghufron.

“Kalau ada orang NU bilang tidak ada kaitannya dengan NU itu gak benar. Kota Surabaya itu didirikan oleh Kiai Mujib Ridwan, Kiai Zaky Ghufron dan kiai-kiai NU yang lain,” kata Husni Thamrin, sesepuh yang mantan anggota DPRD Kota Surabaya dari saat memberi sambutan pada peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-46 di kantor DPC Kota Surabaya Jalan Adityawarman Surabaya, Sabtu (5/1/2019).

Dalam penelusuran bangsaonline.com, Kiai Mujib Ridhwan adalah putra Kiai Ridhwan Abdullah. Kiai Ridhwan Abdullah adalah kiai yang memiliki keahlian melukis yang kemudian dikenal sebagai pencipta lambang NU.

Husni Thamrin menjelaskan, pada awalnya bahkan berkantor di kantor NU Jalan Bubutan Gang VI nomor 2 Surabaya. Kantor NU di jalan Bubutan ini dikenal sebagai tempat kelahiran NU yang kini jadi kantor PCNU Kota Surabaya.

(Husni Thamrin (baju batik nomor 3 dari kanan) dan Andy Sudirman (nomor 6 dari kanan) foto bersama dengan para caleg, antara lain: EM Mas'ud Adnan, Umi Nadiroh, Mooi Dina Kartikasari, Suprihatin, Muhidin Arsad, Suparno dan Kordapil 3 Arif.  foto: istimewa)

Namun pada 1986 punya kantor sendiri di Jalan Adtiyawarman Surabaya. “Saat itu Kiai Mujib Ridhwan menyatakan, setelah 8 tahun menyusu ke NU sekarang kita lepas,” kata Husni Thamrin menirukan ucapan Kiai Mujib Ridhwan saat itu. “ pindah ke kantor ini (kantor sekarang-Red) pada Senin Kliwon 2 Juni 1986,” ungkap Husni Thamrin kepada bangsaonline.com usai acara.

Husni Thamrin berharap meraih kejayaannya kembali. “Pada tahun 1979 dapat 16 kursi di DPRD Kota Surabaya. Semoga pada pemilu 2019 nanti meraih kejayaanya kembali,” harapnya yang langsung disambut amin oleh para caleg dan pengurus yang hadir.

Sementara EM Mas’ud Adnan saat sambutan mewakili para caleg optimistis akan meraih kejayaan. “Kontruksi politik di Jawa Timur berubah terutama karena faktor kemenangan Bu Khofifah sebagai gubernur dan hadirnya Kiai Asep Saifuddin Chalim dalam ,” tegas EM Mas’ud Adnan, alumnus Pesantren Tebuireng dan Pascasarjana Unair yang caleg DPRD Provinsi Jawa Timur dari dapil Surabaya.

Lihat juga video 'Pengalaman Langka! Kiai Asep Naik Becak di Pulau Belakang Padang Batam':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO