​Tersandung Kasus Hukum, Pria Asal Grabagan Tuban Terpaksa Menikah di Polres

​Tersandung Kasus Hukum, Pria Asal Grabagan Tuban Terpaksa Menikah di Polres Suntoro bersama sang kekasih Sipuk. Keduanya adalah warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pernikahan memang merupakan momen yang sangat membahagiakan bagi setiap manusia. Begitu juga dengan yang dialami Suntoro bersama sang kekasih, Sipuk. Keduanya adalah warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten .

Meski harus menjalani pernikahan di Mapolres , tangis kebahagiaan tetap warnai prosesi akad kedua mempelai. Pernikahan itu dilakukan di Mapolres lantaran Suntoro, sang mempelai pria saat ini masih menjalani penahanan karena kasus hukum yang menjerat dirinya. Akad nikah berjalan hikmat sesuai ketentuan agama islam di dalam Masjid Polres , Selasa (13/11).

Usai prosesi pernikahan, keduanya pun harus kembali dipisahkan, karena sang mempelai pria harus menjalani hukuman di Polres . Saat-saat bahagiapun hanya mereka rasakan sekejap. Meski berat, sang istri harus kembali pulang bersama rombongan keluarga pengiring.

Meski begitu, dirinya tetap merasa senang dan bersyukur karena dapat melangsungkan pernikahan dengan sang pujaan hati. "Alhamdulillah, senang bisa melaksanakan Ijab Qobul meskipun harus kembali menjalani hukuman," ucap Suntoro dengan terisak.

Air mata Suntoro pecah saat melepas kepergian sang belahan jiwa bersama rombongan meninggalkan dirinya yang baru saja berikrar mengucap janji suci sehidup semati di hadapan penghulu.

Sorot mata bapak 45 tahun itu tak mampu menyembunyikan gejolak batin yang sedang melanda hatinya. Sesekali air mata menetes dari kedua kelopak matanya, sembari menoleh ke hadapan sang istri yang bertolak melangkah pulang. Sedangkan Ia harus diseret petugas Kepolisian menuju ruangan seluas tak lebih dari empat meter persegi.

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO