BANGKALAN,BANGSAONLINE.com - Garda Bangsa Bangkalan yang merupakan sayap DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar lomba Musabaqoh Qiro'atul Qutub dalam rangka menperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Graha PKB Bangkalan, Sabtu (3/10).
Lomba diikuti 50 peserta dari Pondok Pesantren se-Kabupaten Bangkalan. Ketua Pelaksana Amiril Mukminin berharap, melalui lomba ini santri tidak sekadar bisa membaca kitab cakrawala hasanah keislaman saja.
BACA JUGA:
- DPC PKB Bangkalan Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati 2024
- Empat Parpol di Bangkalan Gugat Hasil Pemilu ke Mahkamah Konstitusi
- Wow, Partisipasi Pemilih di Bangkalan pada Pemilu 2024 Capai 98,09%, PKB Pastikan Jatah Ketua DPRD
- PKB Bangkalan Duga PPK, Panwascam Tragah dan PPS Karang Leman Sekongkol Ubah Rekap C Plano
"Santri harus mampu bersaing di era derasnya informasi dan era revolusi industrialisasi," ujar Amiril dalam sambutannya.
Lomba dilakukan berjenjang. Pemenang dikirim ke tingkat provinsi. Pemenang provinsi akan menjadi wakil ke tingkat nasional. Kitab yang dilombakan bacaannya ialah Fahul Qori, Nadhom Imriti, dan Hifdun Nadzoman Imriti.
Ketua DPC PKB Bangkalan Mondir berpesan agar santri ke depan tidak hanya eksis dalam posisi kultural, tapi juga harus eksis dalam posisi struktural. Ia meminta santri mampu mengikuti dan menghadapi kondisi saat ini.
"Saat ini sedang digodok RUU santri, bagaimana santri itu bisa masuk dalam posisi struktural. Jadi, seperti halnya lulusan Sidogiri," ujar Mondir. (uzi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News