Mursid menerangkan, tiga bulan yang lalu di Desa Kupang di sisi Selatan ada titik tanggul yang jebol, meskipun saat itu tidak ada dampaknya karena terjadi saat musim kemarau. Dengan pendangkalan seperti ini, Kali Porong pada saat musim penghujan sangat membahayakan dan bisa mengancam tanggul itu sendiri.
"Kami berharap kepada pihak PPLS atau Pemkab Sidoarjo untuk melakukan normalisasi Kali Porong yang sudah dangkal ini," terang Mursid.
Mursid juga meminta pihak PPLS yang hingga saat ini masih aktif melakukan pembuangan lumpur Sidoarjo ke Kali Porong, bertanggung jawab atas sendimentasi di Kali Porong ini.
"Warga berharap segera dilakukan pengerukan lumpur yang berada di Kali Porong ini. Kalau tidak dilakukan sangat membahayakan tanggul Kali Porong," jelas Mursid.
Dari pantauan di lokasi, pembuangan lumpur ke kali Porong ini sudah sangat memprihatinkan. Tepat di sekitar pipa pembuangan, sedimentasi lumpur sangat tebal sehingga menutupi air yang akan mengalir dari hulu ke hilir. Bahkan air yang kini mengalir hanya di satu pertiga lebar kali Porong. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News