TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mengajak masyarakat sadar dokumen administrasi kependudukan, Disndukcapil Tuban menggelar dialog Penyelenggaraan Adminduk di pendopo kecamatan Senori, Senin (24/9).
Kepala Disdukcapil Kabupaten Tuban, Agus Priyono Hadi, menyatakan dialog ini juga untuk menampung aspirasi masyarakat terkait carut marutnya perbedaan data dalam biodata dengan surat nikah. Terkait hal ini, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Kemenag guna sinkronisasi data.
BACA JUGA:
- Nama 19 Kata Bocah di Tuban, Ternyata Pemberian Sang Paman, ini Asal-usulnya
- Punya Nama 19 Suku Kata, Bocah di Tuban Kesulitan Urus Akta Lahir, Orang Tua Bersurat ke Presiden
- Sekitar 10 Ribu Lebih Warga Tuban Belum Punya KTP, Disdukcapil Kebut Perekaman
- Jelang Pilkada, Disdukcapil Tuban Kebut Perekaman e-KTP Hingga Turun ke Desa-Desa
Turut hadir dalam dialog ini, Camat Senori Breddy Arianto Muntohir. Ia mengapresiasi langkah Disdukcapil yang akan melakukan sinkronisasi data kependudukan.
"Kami menyambut baik atas dialog adminduk hari ini. Karena, data valid kependudukan, erat kaitannya dengan progam penanggulangan kemiskinan di Senori. Data BPS Kemiskinan di Senori menyebutkan ada 13 ribu, dimulai validasi adminduk dari pemdes dan warga. Dapat diperoleh data valid kependudukan," urainya. (ahm/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News