TUBAN, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemerintah Kabupaten Tuban dalam membenahi prasarana publik terus dilakukan. Seperti normalisasi drainase dan pembangunan gorong-gorong yang dilakukan di Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, misalnya.
Namun, dalam pelaksanaan di lapangan proyek tersebut mengalami kendala dan tidak berjalan seperti seharusnya. Bahkan, pembangunan tersebut malah menimbulkan persoalan baru.
BACA JUGA:
- Belum Genap Sebulan Diperbaiki, Jembatan Damseng Senori Sudah Rusak
- Sempat Molor, Proyek Jembatan Dam Seng Senori Tuban Akhirnya Hampir Selesai
- Warga Keluhkan Progres Proyek Jembatan Damseng, Kini Jalan Darurat pun Putus Diterjang Banjir
- Khawatir Banjir, Petani di Tuban Protes Pengerjaan Drainase Permanen
Eko, salah satu warga desa setempat mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek tersebut berjalan lamban. Di samping itu, pihak kontraktor seakan abai dengan keselamatan para pengguna jalan dengan tidak memasang rambu-rambu di sepanjang jalan.
"Ini proyek parah sekali mas, setelah digali, material dibuang dibiarkan begitu saja sehingga jalan menjadi sempit. Di samping itu tidak ada police line di sepanjang proyek itu. Itu sangat berbahaya, pengguna jalan bisa kecebur. Sudah beberapa hari ini tidak ada aktivitas kerja," ujar pemilik toko berlian tersebut.
Kedes Margomulyo, Mariyah, mengaku tidak begitu memahami proses pengerjaan proyek pembangunan gorong-gorong di jalan lintas kecamatan yang berada di desanya. "Kami hanya diberikan tembusan surat terkait proyek itu, jadi secara teknis tidak memahami hal itu," terang kades perempuan tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas PRKP Kabupaten Tuban Sudarmaji, mengakui ada kendala di dalam proses pengerjaan proyek tersebut. Untuk itu, pihaknya telah mengambil langkah dengan meminta kontraktor agar secepatnya bisa segera menuntaskan proyek tersebut.
"Pengerjaan proyek itu memang mengalami keterlambatan. Rekanan yang mengerjakan telah kita panggil sebanyak dua kali. Semoga segera diselesaikan sehingga warga dapat menikmati manfaatnya," tuturnya. (tb1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News