Demplot Kodim 0815 Mojokerto Mampu Hasilkan 8,5 Ton Per Hektare

Demplot Kodim 0815 Mojokerto Mampu Hasilkan 8,5 Ton Per Hektare Wabup Pungkasiadi dan Danrem 082/CPYJ Kolonel Arm Budi Suwanto, saat panen padi di lokasi pembuatan model di Dusun Karangbendo, Desa Sumberjati, Kecamatan Mojoanyar. Foto: YUDI EP/BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dibandingkan dengan anorganik, pupuk organik telah lama diyakini dan terbukti mampu menaikkan kualitas tanaman baik dari segi manfaat maupun hasil jual. Tidak terkecuali pada tanaman pangan seperti padi, yang mampu panen dengan hasil lebih melimpah. 

Hal ini disampaikan Danrem 082/CPYJ Kolonel Arm Budi Suwanto, saat panen padi di lokasi Pembuatan Model/Demplot/Pilot Project Tanaman Pangan Padi Kodim 0815 Mojokerto di Dusun Karangbendo, Desa Sumberjati, Kecamatan Mojoanyar, Senin (10/9).

Budi juga menyampaikan bahwa presiden telah menginstruksikan TNI untuk membantu program pertanian dalam upaya swasembada pangan. Maka dari itu, Kementerian Pertanian melakukan MoU dengan Kepala Staff TNI-AD, dalam rangka membantu distribusi pupuk agar tepat sasaran. 

Di samping itu pula, ada program demplot, yang dimaksudkan agar satuan kewilayahan membuat inovasi untuk membantu petani yang salah satunya dilakukan Kodim 0815.

“Hasil tanaman pangan menggunakan pupuk organik memang dihargai lebih tinggi. Disamping lebih sehat, kesuburan tanah juga terjaga. Seperti yang diterapkan pada demplot tanaman pangan padi oleh Kodim 0815 kali ini," kata Danrem.

Masih tutur Danrem, keterlibatan TNI-AD dalam program pertanian dalam rangka pencapaian target swasembada pangan melalui percepatan produksi pangan dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Salah satu program yang sudah berjalan dan mendapatkan respon positif adalah Sentra Pelayanan Padi Perpadu (SP3T) di wilayah Korem 082/CPYJ.

Sementara Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengungkapkan terima kasihnya kepada Danrem 082/CPY, Dandim 0815 yang telah mempraktekan tanaman padi pupuk organik.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO