DPUPR Blitar Akui Alami Keterbatasan Anggaran Perbaikan Jalan

DPUPR Blitar Akui Alami Keterbatasan Anggaran Perbaikan Jalan Kondisi jalan di Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, yang ditanami pohon pisang oleh warga.

BLTAR, BANGSAONLINE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blitar mengakui keterbatasan anggaran menjadi kendala dalam perbaikan jalan di Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, yang ditanami pohon pisang oleh warga. Hal ini disampaikan Nanang Adi, Kepala Bidang Jalan DPUPR.

Dia mengaku, saat ini pihaknya hanya memiliki anggaran sebesar Rp 700 juta untuk memperbaiki jalan di Desa Karangrejo dengan kondisi rusak berat. Padahal agar tidak cepat rusak, jalan tersebut harus dibangun dengan desain jalan beton, yang membutuhkan anggaran lebih besar.

"Memang dananya terbatas, mungkin tidak semua tertangani. Karena memang menggunakan desain jalan beton, jadi membutuhkan dana besar," ungkap Nanang Adi dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (28/8/2018).

Menurutnya, penyebab kerusakan jalan di Desa Karangrejo disebabkan karena sering dilewati kendaraan melebihi tonase seperti truk pasir dari tambang pasir Kaliputih. Padahal, di tahun 2017 lalu pihaknya sudah melakukan perbaikan jalan tersebut dari arah Penataran sepanjang 8 kilometer. Namun, karena masih dilewati kendaraan melebihi tonase, kondisi jalan tidak bisa bertahan lama.

"Kerusakan yang sekarang sudah kami cek di lokasi dan kami akan berupaya melakukan perbaikan. Target kami September tahun ini sudah mulai perbaikan. Kami meminta masyarakat bersabar," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Karangrejo menanami ruas jalan di desa mereka dengan pohon pisang. Hal itu sebegai aksi protes terhadap Pemkab Blitar karena dianggap tidak mengakomodir keluhan warga. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO