Hasil Pemetaan Gua di Desa Jadi Semanding, Begini Kondisinya

Hasil Pemetaan Gua di Desa Jadi Semanding, Begini Kondisinya

"Kami berharap peta ini bermanfaat untuk masyarakat, agar masyarakat tahu bahwa di sekeliling lahan lokasi tambang ada gua. Yang penting ini untuk pengetahuan dan keselamatan bagi masyarakat sekitar," tandas pria alumni Unirow Tuban ini.

Sementara untuk tingkat risiko, Nafik menyebut ada beberapa station yang di atasnya masih beraktivitas tambang. "Jika tambang itu diteruskan maka tidak menutup kemungkinan akan muncul lubang baru. Dikhawatirkan dapat mengangancam aktivitas keselamatan penambang," katanya.

"Semisal saja di station 0, di lokasi itu saat tim ada di sana sudah mendengar suara gergaji mesin. Tapi untuk data lengkapnya tunggu saja dulu, karena besok kami akan memetakan arah gua dari permukaan. Salah satunya mengukur kepastian ke mana arah gua tersebut membentang," bebernya.

Sedangkan deskripasi di dalam gua, Nafik mengungkapkan jika dari station 0 hingga 10 ditemukan banyak ornamen-ornamen bagus berciri khas gua di sepanjang Utara Jawa. Seperti, stalaktit dan stalagmit serta helektit atau bebatuan yang membentuk aliran ke samping atau melawan gravitasi. Dilihat dari ornamen-ornamennya, Nafik memperkirakan umur gua sudah mencapai ratusan ribu tahun.

"Di sisi lain pada ujung ke arah barat daya ada sebuah lobang kolam yang prediksi sangat curam. Hal itu dilihat saat dilempar batu suaranya seperti lobangan air yang memiliki kedalaman tinggi. Sedangkan, untuk menuju ke ruangan yang ada kolamnya itu harus merayap," ungkapnya.

"Yang kami khawatirkan, jika di atas permukaan gua ada aktivitas tambang, maka ini yang berbahaya. Oleh sebab itu, penemuan gua di atas lahan tambang ini perlu didudukkan bersama, mulai dari masyarakat, pemerintah desa, kecamatan hingga Pemkab Tuban. Agar semua tahu lokasi mana yang bisa dijadikam tambang dan lahan mana yang berbahaya," pungkas Nafik.(gun/dur) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO