Liana, Tenaga Kesehatan Teladan Pengabdi Penyandang Ganggung Jiwa

Liana, Tenaga Kesehatan Teladan Pengabdi Penyandang Ganggung Jiwa Liana sedang menyuapi pasien ODGJ.

Bebaskan Kakek Terpasung 32 Tahun, Kini Banyak Keluarga Melapor

Usianya tak muda lagi. 38 tahun. Pengalamannya sebagai tenaga kesehatan, juga panjang. Dengan kiprahnya itu, Liana punya tekat: mengabdikan hidupnya untuk penyandang gangguan jiwa. Inilah yang menjadi salah satu alasan hingga membawa ibu tiga anak itu, meraih predikat tenaga kesehatan teladan.

--

Sehari-hari, Liana bertugas di Puskesmas Dongko, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek. Di sana, dia menjadi koordinator rawat inap. Namun berurusan dengan penyandang gangguan jiwa, sama sekali tak ada hubungannya dengan statusnya sebagai PNS sejak 2007 lalu.

“Sejak sekolah, saya sudah respek dengan para penyandang gangguan jiwa. Atau istilah sekarang .Orang Dengan Gangguan Jiwa. Kebetulan, tahun 2010, saya menerima amanat mengemban program ,” ujar wanita berjilbab ini, kepada BANGSAONLINE.com, di Puskesmasnya, Kamis (12/7) lalu.

`Proyek’ pertamanya, Mbah Slamet. Penderita renta itu, dipasung selama 32 tahun. Dia tidak berperilaku kekerasan. Tidak ngamuk, juga tidak menyakiti. Tapi keluarganya memutuskan dipasung. Khawatir menyakiti orang. Begitu lamanya, sampai dia sampai cacat. “Ya Allah, beliau juga manusia. Saya harus membebaskan,” ujarnya trenyuh.

Dan, program membebaskan Mbah Slamet dari pasung, sukses. Saat dilepas, dia tidak memberontak. “Dari situ, saya yakin masih banyak yang dipasung,” katanya.

Lihat juga video 'ODGJ di Rawangmangun Bakar Dua Sepeda Motor':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO