​JarmuNU Kecam Spanduk Liar Hasut Warga dan Plintir Fatwa Fardlu A’in

​JarmuNU Kecam Spanduk Liar Hasut Warga dan Plintir Fatwa Fardlu A’in Inilah salah satu spanduk liar dan provokatif yang kemudian diturunkan oleh warga. foto: istimewa/ bangsaonline.com

Fairouz justru menilai selama ini Khofifah selalu jadi korban kampanye hitam dan negatif. Ia menunjukkan rekaman video mirip qasidah tapi isinya menjelek-jelekkan Khofifah. ”Secara terang-terangan isi nyanyiannya menuduh Khofifah ambisi. Itu kan cara-cara tak berakhlaqul karimah,” katanya.

Tapi, tutur Fairouz, Khofifah sabar dan tak bereaksi. Apalagi sampai pasang spanduk.

”Juga ada klaim kiai yang dukung paslon pihak sana adalah ulama muktabarah dan jumhur ulama. Itu berarti ulama yang tak dukung sana dianggap tak muktabarah. Tapi para kiai pendukung Bu Khofifah tak bereaksi. Tapi kenapa giliran 400 kiai pendukung Khofifah melahirkan seruan fatwa fardlu ‘ain memilih Khofifah malah ada yang kebakaran jenggot. Padahal masyarakat di bawah justru menerima,” katanya.

Sementara Kiai Saifuddin Chalim mengaku tak terpengaruh dengan spanduk-spanduk liar itu. ”Ya gak papa. Kita berdoa saja semoga perbuatan jelek yang ditujukan kepada Bu Khofifah dan kita oleh Allah SWT dikembalikan kepada yang berbuat,” kata Kiai Asep yang Ketua Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) dan Musytasyar PCNU Surabaya itu.

Bahkan Kiai Asep mengaku terus menyosialisasikan fatwa fardlu ain itu kepada masyarakat luas. ”Tadi malam dalam acara istighotsah akbar di Ponorogo sebanyak 2.500 orang kiai dan muslimat NU malah dengan senang hati menerima dan menyebarkan kopi seruan fatwa itu,” katanya. (tim)

Sumber: Tim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO