​Jelang Idul Fitri, Pedagang di Tuban Diimbau tak Mainkan Harga

​Jelang Idul Fitri, Pedagang di Tuban Diimbau tak Mainkan Harga Kepala Dinas Koperindag Tuban, Agus Wijaya.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Tuban mengimbau kepada pedagang di seluruh wilayah Bumi Wali agar tak memainkan harga di saat menjelang Lebaran Idul Fitri.

"Jelang lebaran ini kami harap pedagang tak memainkan harga dengan seenaknya tanpa memperhatikan Harga Eceran Tertinggi (HET)," ujar Kepala Koperindag Tuban, Agus Wijaya kepada BANGSAONLINE.com, Jum'at (8/6).

Ia juga melarang pedagang menimbun dan menjual barang sudah kadaluarsa. Imabauan ini berlaku untuk pedagang di pasar, pengusaha, dan pedagang eceran.

"Khusus bahan pokok memang diimbau tidak menaikkan harga seenaknya. Karena dapat menimbulkan gejolak. Seperti beras, daging sapi, daging ayam, telor, gula pasir, minyak goreng dan sayur." paparnya.

Ia menambahkan, selama ini harga bahan pokok di pasaran wilayah Tuban cukup terkendali dan tidak terjadi lonjakan yang signifikan. Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak panik dan menyikapinya dengan fluktuasi.

"Kami pada masyarakat, jika ada pedagang yang nakal, silakan lapor pada dinas koperindag atau ke UPT pasar setempat. Jika perlu laporkan pada satgas pangan Kabupaten Tuban," bebernya.

Diketahui, harga beras premium kini HET-nya sekitar Rp 11.900 per kilogram dan beras medium Rp 8.900 per kilogram. HET tersebut berlaku hingga 1 Agustus 2018. (wan/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO