"Produk lokal harus bisa masuk di Swalayan. Produk lokal harus menjadi proritas di swalayan. Jika diterima atau ditampung dagangannya, bukan hanya membantu penjualannya. Ini bentuk dari penghargaan produk lokal," tegasnya.
Ia berjanji akan mencabut izin toko modern tersebut jika tidak dapat mengangkat produk lokal dan tidak dapat menampung hasil karya lokal.
Selain itu, Farid juga menyoroti tentang pendidikan yang ada di Bangkalan. Menurutnya, tenaga pendidik atau guru-guru harus diberdayakan, terutama guru yang masih sukarelawan.
"Guru sukwan akan digaji di atas UMK Bangkalan," tandasnya.
Salah satu hal yang menjadi titik tekan Farid Alfauzi-Sudarmawan selain kedua masalah di atas juga mengenai tingginya tingkat kriminalitas.
"Maraknya begal ini membuat masyarakat luar yang mau masuk Ke Bangakalan menjadi tidak nyaman dan was-was. Pihak keamanan harus betul-betul mampu menjawab keluhan masyarakat atas ketidakamanan dan ketidaknyamanan ini. Kepolisian bisa ambil tindakan preventif dan represif, seperti tembak di tempat," tegasnya. (bkl2/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News