Parade Sailing Pass Tutup MNEK 2018

Parade Sailing Pass Tutup MNEK 2018

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Parade Sailing Pass armada kapal perang TNI Angkatan Laut bersama Angkatan Laut dari 13 negara yang digelar di Laut Bali secara resmi menutup kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (9/5).

Aksi Parade Sailing Pass ini adalah bentuk penghormatan dari para seluruh peserta latihan yang berpartisipasi dalam acara MNEK 2018. Sailing Pass ini merupakan salam penghormatan terakhir yang sekaligus menutup rangkaian acara MNEK 2018 tersebut.

Pada kesempatan ini Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasal Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M., dalam hal ini mewakili Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos serta didampingi oleh Dansatgas MNEK 2018 Laksamana Pertama TNI Rachmad Jayadi, M.Tr (Han) turut hadir di KRI Makasar -590 dalam acara sailing pass tersebut.

Dengan formasi satu barisan, seluruh kapal perang peserta MNEK 2018 yang jumlahnya mencapai 35, menyampaikan salam penghormatan kepada Waasops Kasal dan Dansatgas MNEK 2018 yang onboard di KRI Makassar.

Sebelum dilaksanakan sailing pass, peserta latihan yang terbagi dalam dua grup, MIO (maritime Interdiction Operation) dan HADR (Humanitarian Assistance and Disaster Relief) melakukan berbagai serial latihan di laut seperti Wincex, Boardex, Aasywex, Medex, Sarex, Tacex, Miscex, dan Crosdex.

KRI Makassar-590 yang tergabung dalam satuan tugas khusus "Human Assistance and Disaster Relief (HADR)" bersama kapal perang lainnya berlatih dalam memberikan penanganan bencana, sekaligus sebagai Multilateral Corporation Center (MCC).

Sebanyak 36 negara yang ikut bergabung dalam latihan nontempur ini di antaranya ada dari Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Malaysia, Bangladesh, Sri Lanka, Singapura, Filipina, Thailand, Australia, Pakistan, Vietnam, dan Korea Selatan.

Dalam kegiatan ini, TNI AL menerjunkan 35 kapal perang dan sejumlah armada terbang dari Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal), seperti pesawat cassa, helikopter, dan pesawat patroli maritim CN-235.

Dari peserta 36 negara itu, 13 negara sahabat mengirimkan kapal perang dan sejumlah armada pesawat terbang ikut dalam latihan bersama tersebut.

Latihan bersama ini meliputi latihan pertahanan udara, penyelamatan, pengendalian kerusakan, komunikasi dan navigasi, pendaratan helikopter, perpindahan personel maupun logistik dari kapal ke helikopter atau sebaliknya.

Kapal perang negara sahabat yang mengikuti latihan di antaranya BRP Gregorio Del Pilar- Philipina, HMAS anzac-Australia, BNS samudera Avijan-Banglades, CS changsa dan CS liuzhou-Cina, FS dixmud dan FS surouf-Perancis, RNS perekop-Rusia, JDS Ozumi-Jepang, KD Sri Indera Sakti, RSS Formidabel-Singapura, SLNS sagara-Srilanka, USNS millinocket-Amerika Serikat, RVNS Khanh Hoa-Vietnam, dan HTMS krabi-Thailand serta pesawat MPA P-3C Orion dari Pakistan dan Amerika Serikat. (*)

Sumber: *Dispen Armatim

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO