Prajurit TNI-Polri Surabaya Jaga Soliditas Hadapi Bahaya Terorisme

Prajurit TNI-Polri Surabaya Jaga Soliditas Hadapi Bahaya Terorisme

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Panglima Komando Armada (Pangarmada) II Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., menghadiri Safari Ramadhan dan buka puasa bersama dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kamis (31/05/2018). Acara bertajuk “Membina Ukhuwah untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI” ini bertempat di Mapolrestabes Surabaya, Jl. Sikatan No.1 Krembangan Selatan Surabaya.

Rangkaian Safari Ramadhan Panglima TNI dan Kapolri di Surabaya ini diikuti oleh lebih dari 2.234 orang Prajurit yang terdiri dari Satuan TNI-Polri di wilayah Surabaya dan Malang, serta segenap Forkopimda Provinsi Jatim.

Silaturahmi Panglima TNI dan Kapolri tersebut diawali dengan doa dan dzikir bersama, dilanjutkan dengan bacaan tilawatil Quran oleh Peltu SAA Musolihin, dirangkai penyerahan tanda kehormatan kenaikan pangkat luar biasa, serta pemberian santunan kepada anggota dan keluarga Polri yang menjadi korban ledakan bom di Surabaya oleh Panglima TNI dan Kapolri.

"Apa yang telah terjadi di Surabaya pada tanggal 13 Mei yang lalu tepat pada hari Minggu, kita semua tersentak dengan apa yang terjadi di Surabaya, yang sebelumnya tidak pernah terjadi serangan teror. Sejumlah anggota polisi menjadi korban yang mana selama ini kota Surabaya aman dan kondusif, namun pada hari Minggu telah terjadi bom bunuh diri di Gereja, Rusunawa bahkan di penjagaan depan Mapolrestabes Surabaya. Dengan fenomena baru terorisme yang melibatkan keluarga perempuan dan anak-anak di bawah umur, maka peristiwa ini menyesakan kita semua khususnya Masyarakat Jatim," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat menyampaikan sambutan.

Kini Surabaya kembali tenang dan dibantu oleh seluruh pemerintah daerah Jatim, Surabaya yang sangat maju menjadi indah oleh tangan dingin ibu Wali kota Tri Rismaharini, karena kejadian teror di hari Minggu tersebut merubah image kota tersebut.

"Kita harus memikirkan secara simultan menyelesaikan dan memutus akar permasalahan melihat aksi terorisme tidak seketika dapat diselesaikan karena proses mengadopsi ideologi itu dapat memakan waktu berminggu-minggu, berbulan, bahkan bertahun-tahun. Mereka juga merupakan korban ideologi Radikal," sambungnya.

Karena itu, Kapolri mengaku sudah merancang rencana aksi yang sistematis antara TNI-Polri dan elemen masyarakat. Diharapkan hal tersebut menjadi solusi ke depan melalui pemetaan dengan langkah-langkah soft maupun keras.

"Kita mengharapkan kepada pemerintah pusat atau daerah mengumpulkan stakeholder terkait untuk meng-counter dan meng-hacking menghentikan melalui dunia cyber," pungkasnya.

Hal yang sama disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Ia turut berduka cita dan bela sungkawa atas serangan teroris. Dengan tegas, Panglima TNI mengatakan bahwa serangan tersebut adalah jalan yang salah karena perbuatan tersebut dapat merugikan dan menyakiti orang lain, termasuk anak-anak yang tidak berdosa.

Lihat juga video '​Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO