Uji penembakan torpedo KSOT yang berlangsung di perairan Koarmada II Surabaya. Foto: Humas PT. PAL Indonesia
BANGSAONLINE.com - PT PAL Indonesia kembali menorehkan prestasi dalam penguasaan teknologi bawah laut dengan suksesnya uji penembakan torpedo Kapal Selam Otonom (KSOT) di perairan Koarmada II, Surabaya. Uji coba ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan teknologi pertahanan nasional.
Uji strategis tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, dari geladak heli KRI dr. Soeharso, didampingi Panglima TNI, KSAL, serta pejabat tinggi dari Kementerian Pertahanan dan TNI AL.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menyatakan bahwa uji penembakan torpedo KSOT berjalan lancar. Ia menegaskan, keberhasilan ini merupakan langkah krusial menuju kemandirian teknologi maritim nasional.
“Seratus persen KSOT ini desain anak bangsa dan diproduksi PT PAL dengan TKDN lebih dari lima puluh persen,” ujarnya usai kegiatan uji coba, Jumat (31/10/2025),
Kaharuddin juga menyoroti nilai strategis KSOT tidak hanya terletak pada hasil teknis, tetapi juga pada proses panjang riset, rekayasa, dan adaptasi teknologi oleh para engineer Indonesia.
Sementara itu, Menteri Pertahanan mengapresiasi pencapaian tersebut dan menyebutnya sebagai terobosan teknologi industri pertahanan.
“Hari ini adalah terobosan teknologi industri pertahanan yang kita semua saksikan,” katanya.
Ia optimistis akan muncul inovasi-inovasi baru di masa mendatang. Uji torpedo KSOT dinilai memperkuat fondasi pengembangan sistem bawah laut masa depan seperti Unmanned Underwater Vehicle (UUV) dan Autonomous Underwater Vehicle (AUV), serta berpotensi diterapkan pada kapal permukaan.
Menteri Pertahanan juga menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam mendukung pengembangan teknologi militer nasional, mengajak rakyat dan teknokrat untuk bersama-sama membangun kemandirian pertahanan.
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali turut memberikan penilaian positif terhadap hasil uji KSOT, “Artinya torpedo telah berhasil keluar dari peluncur.”
Ia memastikan KSOT akan berperan menjaga choke point strategis di wilayah perairan Indonesia di bawah kesatuan KOOPSKASEL. Keberhasilan ini menjadi bukti kesiapan alat utama sistem senjata buatan dalam negeri.
Setiap inovasi besar lahir dari proses belajar, keyakinan, dan keberanian untuk mencoba. Keberhasilan KSOT hari ini membuktikan bahwa anak bangsa mampu menaklukkan tantangan teknologi kompleks. (rom)











