
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com – Bencana bisa datang kapan dan di mana saja. Pentingnya kesiapsiagaan akan bencana ini hingga pemerintah menetapkan hari peringatan setiap tahunnya, tepatnya pada 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN).
‘’Tidak ada yang mengharap adanya bencana. Namun, antisipasi dan kesiapan wajib terus dilakukan,’’ kata Pj Sekretaris Daerah Kota Madiun Rusdiyanto saat menerima Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Madiun di Lapangan Pilangbango, Jum’at (20/4).
Ia menjelaskan, ratusan orang terlibat dalam kegiatan tersebut. Mulai unsur TNI dan Kepolisan, serta relawan-relawan BPBD, PMI, Orari, RAPI, dan masyarakat. Sebab, kata Rusdiyanto, antisipasi bencana serta kerugiannya memang menjadi tanggung jawab bersama.
"Tak heran, urusan kebencanaan juga menjadi tanggung jawab semua pihak. Kesepakatan prabencana perlu melibatkan semua pihak. Ini penting agar lebih siap menghadapi situasi darurat bencana secara bersama-sama,’’ tegasnya.
Rusdiyanto mengingatkan masyarakat akan datangnya bencana yang tidak bisa prediksi. Sewaktu-waktu bencana dapat terjadi. Pembekalan kesiapan kepada masyarakat harus dilakukan secara kontinyu.
‘’Pengambilan keputusan yang tepat dapat membantu menjaga keselamatan dan dapat meminimalisir kerugian materi maupun korban jiwa kalau bencana datang,’’ jelasnya.
Terakhir, Rusdiyanto menegaskan bahwa kesiapsiagaan bencana dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan komunitas.
"Ini sesuai tema hari kesiapsiagaan bencana tahun ini,’’ pungkasnya. (hen/ian)