Emil berfoto bersama tim pemenangan di Gresik. Foto: Syuhud A/BANGSAONLINE
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Calon wakil gubernur (Cawagub) Jatim Emil Elestianto Dardak berkunjung ke DPD Golkar Kabupaten Gresik di Jalan Panglima Sudirman, Senin (26/2). Kedatangan Cawagub Jatim ini untuk menyemangati pengurus dan kader Golkar Kabupaten Gresik agar berjuang memenangkan pasangan Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 27 Juni 2018, mendatang.
Sejumlah petinggi Golkar Gresik dan Jatim, serta tim pemenangan Khofifah-Emil hadir. Mereka di antaranya, Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim, Sekretaris Atek Ridwan, Bendahara Erry Sucahyo, Ketua PD Gresik Eddy Santoso, Muslih Hasyim, Husnul Khuluq, Ketua DPRD, Ketua PPP A. Nadhir, Kodrat Sunyoto, dan Harbiyah Solahudin.
BACA JUGA:
- Sudah Dukung Gus Barra, Demokrat Mojokerto Tak Buka Pendaftaran Cabup
- DPD Golkar Gresik Berencana Usulkan Anis Ambiyo Putri sebagai Cawabup ke DPP
- Muncul Sejumlah Nama Sementara Paslon Cabup-Cawabup yang Bakal Diusung di Pilkada Gresik 2024
- Komunikasi Perdana 7 Parpol Jelang Pilkada Gresik, Anha: Kemungkinan tak Usung Incumbent
Ahmad Nurhamim menyatakan, bahwa pihaknya sangat siap memenangkan pasangan Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 27 Juni 2018. "Saya selaku Ketua Golkar Gresik menyatakan Golkar 100 persen siap memenangkan pasangan Khofifah-Emil," kata Nurhamim berapi-api.
Sementara dalam sambutannya, Emil menjelaskan program Nawa Bhakti Satya yang diusungnya bersama Khofifah untuk menjadikan Jawa Timur makin maju dan makmur. Ke 9 program tersebut adalah, Jatim memberantas kemiskinan, Jatim menjadikan masyarakat berkarya, meningkatkan pendidikan dan kesehatan, aksestabilias pembangunan, masyarakat berkarakter, pertanian, pemerintahan bersih, Jatim berdaya, pemerintahan desa, dan Jatim harmoni.
"Ini program unggulan pasangan Khofifah-Emil untuk mewujudkan Jawa Timur terbaik baik nasional maupun internasional," paparnya.
Menurut Emil, Jawa Timur pergerakan ekonominya terbesar di Indonesia, termasuk industrinya. Perputaran ekonomi pada tahun 2017 mencapai 2000 triliiun. "Tapi mengapa Jawa Timur yang kaya ini kemiskinan masih tinggi. Makanya perlu dimanaj dengan baik," jelas Bupati Trenggalek ini.
