KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Usia trotoar Jalan Gajahmada-Pahlawan (Gamapala) yang baru seumur jagung direhabilitasi ternyata tak berumur panjang. Sejumlah titik jalur khusus pejalan kaki yang menyedot APBD Pemkot Mojokerto TA 2016 sebesar Rp 52 miliar mengalami kerusakan dari ringan hingga berat.
Celakanya, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) pesimis untuk mendapatkan keramik pengganti dengan corak yang sama.
BACA JUGA:
- Gercep Atasi Masalah Sampah, Pj Wali Kota Mojokerto Terjunkan 4 Alat Berat dan Mesin Pengeruk
- Pj Wali Kota Mojokerto Gelar Open House dengan Masyarakat dan ASN
- Pj Wali Kota Mojokerto Pastikan Pelayanan Kesehatan Tetap Layani Masyarakat Saat Libur Lebaran
- Jelang Idulfitri 1445 H, Pj Wali Kota Mojokerto Sowan ke Sejumlah Ulama dan Pengasuh Ponpes
Dari pantauan BANGSAONLINE.com, kerusakan ringan yang ditandai dengan keretakan keramik terjadi hampir di spot-spot rest area. Seperti di depan kantor wali kota yang menyediakan akses istirahat.
Di area itu kerap dijadikan ajang parkir komunitas motor dan mobil. Lantas di Jalan Pahlawan malah banyak yang rusak karena sering dilalui kendaraan barang bemuatan berat. Juga di depan Tempat Makam Pahlawan (TMP), nasibnya tak kalah mengenaskan.
Kerusakan itu diduga dipicu oleh adanya tekanan standar motor warga yang menaikkan kendaraannya di atas trotoar. Hal itu bisa dilihat dari titik yang rusak, hanya dialami beberapa keramik.
Berbeda halnya dengan kerusakan di depan pertokoan yang sering terjadi bongkar muat barang dengan menggunakan truk. Di daerah itu, kerusakan terlihat cukup parah. Tragisnya, hampir terjadi di kawasan-kawasan pusat pertokoan.
Kabid Bina Marga DPUPR Heka Marta tak menampik terhadap kerusakan yang terjadi pada trotoar tersebut.