Banyak Kejanggalan, Komisi I DPRD Gresik Minta Rekrutmen Perangkat Desa Dipending

Banyak Kejanggalan, Komisi I DPRD Gresik Minta Rekrutmen Perangkat Desa Dipending Hearing Komisi I DPRD Gresik dengan AKD dan Kepala DPMD soal penjaringan dan penyaringan perangkat desa. Foto: SYUHUD A/BANGSAONLINE

Ditanya isu jual beli rekrutmen perangkat desa, Tursilowanto mengaku tidak tahu menahu. "Jangankan soal uang, proses pelaksanaan penjaringan dan penyaringan perangkat desa saja tidak tahu kapan dilaksanakan. Kalau ada bukti saya menerima sepeser saja, saya siap dipecat. Juga bila ada bukti ada anak buah saya yang terima uang, pasti akan saya pecat," janjinya.

Kepala Desa (Kades) Banter Mohammad Riduwan juga memastikan tidak ada jual beli jabatan dalam proses rekrutmen perangkat di desanya seperti yang selama ini diberitakan.

"Apa yang dikatakan maupun dilaporkan oleh dua warga Banter tersebut adalah bohong. Sebab, apa yang dilakukan oleh tim panitia pelaksana perekrutan perangkat desa sudah melalui proses tanpa ada unsur rekayasa lebih lebih jual beli jabatan," katanya.

Menurutnya, keempat orang yang lolos dalam tes perekrutan perangkat desa hidupnya bisa, menengah ke bawah.

"Jangankan untuk menyuap atau untuk membeli sebuah jabatan, untuk biaya hidup saja orang orang yang lolos masih belum bisa dikatakan cukup. Bahkan rumahnya saja bisa dilihat sangat memprihatinkan," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO