Dua Jembatan Gantung di Pacitan Gagal Dapatkan Anggaran Rehab

Dua Jembatan Gantung di Pacitan Gagal Dapatkan Anggaran Rehab Budiyanto, Kepala Dinas PUPR Pacitan.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Tujuh jembatan gantung di yang putus diterjang banjir tahun lalu‎ tidak semuanya akan mendapatkan anggaran rehab. Dimungkinkan hanya lima jembatan yang bisa mendapatkan anggaran rehabilitasi dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Budiyanto mengatakan jika pihaknya mengusulkan rehabilitasi 7 jembatan dengan anggaran kurang lebih sekitar Rp 22 miliar.

"Namun yang disetujui hanya lima hingga enam jembatan. Yaitu di Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari dua unit jembatan, Tambakrejo Kecamatan satu jembatan, Banjarsari Kecamatan dua jembatan, dan Kal‎iatas Kecamatan Ngadirojo satu jembatan," katanya, Rabu (10/1).

Satu jembatan gantung yang tidak lolos usulan salah satunya membentang di Desa Kembang Kecamatan . Sebab di desa tersebut sudah ada satu jembatan permanen yang juga didanai dari APBN.

"Sehingga jembatan gantung yang rusak sepertinya tidak disetujui untuk dilakukan perbaikan," jelas dia.

Selain jembatan, sejumlah titik jalan juga terdampak bencana. Sedikitnya ada 60 ruas jalan yang perlu perhatian khusus untuk perbaikan. Sedangkan jembatan di luar jembatan gantung ada 21 titik.

"Rata-rata kerusakan jalan itu sekitar 30-50 meter. Namun yang terparah ada di tiga titik, yaitu di Desa Ponggok Kecamatan , Desa Tokawi Kecamatan Nawangan dan Desa Ketro Kecamatan Kebonagung," bebernya.

Di awal tahun anggaran ini, besar kemungkinan kelima jembatan gantung tersebut akan segera ditenderkan. Sedangkan untuk titik ruas jalan, masih dalam proses usulan anggaran ke pemprov maupun ke pusat, meski ada beberapa di antaranya yang sudah dilakukan perbaikan dengan anggaran tak terduga tahun 2017 lalu. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO