SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menyongsong Tahun 2018, Gubernur Jatim berkomitmen untuk terus memelihara dan meningkatkan kesolidan segitiga besi agar masyarakat semakin sejahtera. Caranya, dengan membangun provinsi Jawa Timur berbasis etika, moral, dan spiritual.
“Kami akan memperbanyak para penghapal Al-Qur’an, hafidz dan hafidzah untuk membantu Jatim tetap aman dan tentram, menggandeng seluruh pihak, baik Polri, TNI, pengusaha, kaum intelektual, tokoh agama dan masyarakat. Mari kita bangun Jatim berbasis etika moral dan akhlak,” tegas Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat "Dzikir dan Doa Bersama Menyongsong Tahun 2018" di depan kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Minggu (31/12) malam.
BACA JUGA:
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
- Gelar Bazar Ramadan, Pj Gubernur Jatim: Jadi Sabuk Pengaman dan Upaya Stabilkan Harga Bahan Pokok
- Terima Zakat Fokopimda Pakai QRIS, Ketua Baznas Jatim Optimis Tahun ini Bisa Terkumpul Optimal
- Pesan Khofifah saat Serahkan Zakat Melalui Baznas Jatim
Pakde Karwo, sapaan akrabnya mengatakan, tahun 2017 telah dilalui dengan baik oleh Jatim, bahkan berbagai penghargaan tingkat nasional berhasil diraih. Capaian itu karena situasi dan kondisi di Jatim kondusif. Imbasnya, pembangunan berjalan dengan lancar, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat.
“Kita tidak bisa membangun jika tidak aman, kita juga tidak bisa meningkatkan kesejahteraan jika tidak ada pembangunan. Jadi segitiga besi (aman, nyaman-membangun-sejahtera) ini harus kita jaga,” katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar istighotsah dan dzikir bersama saat merayakan malam pergantian tahun baru 2018. Kegiatan itu merupakan wujud syukur atas berbagai capaian positif, dan situasi dan kondisi yang relatif kondusif di Jatim pada 2017 lalu, serta berharap Tahun 2018 bisa menjadi lebih baik.
“Ini wujud rasa syukur kita kepadaNya, karena kita telah diberikan nikmat sepanjang tahun 2017 ini. Dan mari kita berdoa agar Tahun 2018 menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Arif Rahman mengatakan, dirinya memberi apresiasi terhadap kekompakan Forkopimda Jatim yang telah menciptakan suasana kondusif pada tahun 2017. Kekompakan ini harus terus dijaga seterusnya, apalagi 2018 Jatim memasuki tahun politik.