“Telah banyak peristiwa penting yang berhasil kita atasi pada 2017, ini tidak lepas dari kuatnya kebersamaan serta sinergitas antara pemerintah, TNI, Polisi, tokoh agama dan masyarakat. Mari kita tingkatkan kebersamaan ini di 2018,” katanya.
Arif Rahman juga memuji Pakde Karwo yang telah mampu menciptakan kondusifitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami juga berterima kasih kepada Pakde Karwo yang bersama-sama menciptakan keamanan di Jatim. Kondisi ini memberi andil besar terhadap pembangunan demi kesejahteraan masyarakat” pujinya.
Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menuturkan, acara istighotsah menyambut tahun baru 2018 itu membuatnya bangga sebagai Kapolda, pasalnya acara ini hanya ada di Jatim. “Saya bangga dan berterima kasih kepada Pakde Karwo, sudah tiga tahun berturut-turut menyambut tahun baru dengan istighotsah” katanya.
Senada dengan Pakde Karwo, Machfud memaparkan, situasi dan kondisi di Jatim relatif aman pada 2017. Tidak ada kejadian menonjol di 2017, tidak ada kerusuhan massal, bentrokan karena SARA dan lain-lannya. "Intinya, Jatim aman, bahkan ketersediaan pangan di Jatim melimpah. Ini luar biasa,” lanjutnya.
Istighotsah dan dzikir bersama di malam pergantian tahun baru 2018 ini dihadiri ribuan masyarakat ini di penghujung tahun 2017 ini diisi dengan oleh hadrah dari kelompok Ikatan Seni Hadrah (ISHARI) dari enam daerah, yaitu Pasuruan, Jombang, Mojokerto, Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
Turut hadir dalam kesempatan itu Wagub Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Dr H. Akhmad Sukardi, Konjen Australia dan Amerika, para kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim dan para awak media baik media lokal maupun nasional. (ian/ana/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News