Rumah Quran Raksasa Palembang Pukau Dunia

Rumah Quran Raksasa Palembang Pukau Dunia Bayt Al Quran Al Akbar sedang ramai dikunjungi para wisatawan. Foto: YUDI ARIANTO/BANGSAONLINE

Besarnya ukuran Al Quran Al Akbar itu beda dengan ukuran Al Quran pada umumnya. Al Quran Al Akbar yang satu ini tingginya 177 cm, lebar 144 cm, tebal 2,5 cm dan berat 1 keping kayu 50 kg. Jumlah kayu Al Quran 316 keping dengan 30 jus.

Dari 30 jus yang terdiri dari 630 halaman, baru terpasang 15 jus di lantai 1 hingga 5. Faktor keterbatasan tempat membuat 30 jus ukiran kayu belum terpasang semuanya.

“Insya Allah sisanya nanti akan dipasang dekat pintu masuk. Sekarang sudah dilakukan pembangunan lima lantai. Target kita selesai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 di ,” jelasnya.

Mengandung Kearifan Lokal

Proses pembuatan Bayt Alqur’an Al Akbar terdiri dari empat tahapan. Tahap pertama, menurut Idris Palupi, Al Quran Al Akbar dibuat di kertas karton, lalu dijiplak atau disalin di kertas minyak. Sebelum dicetak di kayu, terlebih dahulu salinan tulisan Alqur’an di cek kebenaran ayat-ayatnya oleh tim pentasi yang terdiri dari hafids, hafidsoh dan alim ulama.

Setelah proses penjiplakan, dilanjutkan pada tahap kedua yaitu proses penyiapan papan. Bahan baku pembuatan kayu Al Quran dari kayu Tembesu, sejenis kayu Trembesi atau Ulin. “Lalu dilanjutkan tahap ketiga, proses pemahatan yang melibatkan 23 orang perajin ukiran,” tandasnya.

Tahap keempat, yakni proses pemberian warna, motif, bingkai dan ornamen Al Quran. Warna kuning keemasan dan merah marun dipilih, karena ada budaya China. Kota penuh sejarah dari jaman Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Darussalam dan sampai sekarang budaya China masih kental di .

“Warna kuning emas melambangkan kejayaan. Sedangkan merah marun melambangkan keberanian. Artinya, kejayaan bukan saja umat Islam yang merasakan dan menikmati ukiran kayu Al Quran Al Akbar, tapi juga non Islam,” paparnya.

Dibangunnya Bayt Al Quran Al Akbar tersebut, lanjutnya, mengisyaratkan kepada umat Islam lainnya bahkan bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia. Seperti itulah kebesaran Allah, kalimat-kalimat Allah yang terukir dengan jelas di kayu bahwa Allah itu ada.

“Juga memberitahu kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa itu Islam Darussalam, Identik dengan wisata religi serta lebih mencintai Al Quran serta mengamalkannya,” pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Jambret di Bakar Massa saat Kepergok Aksinya di Depan Kantor Kelurahan Srimulya Palembang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO