Pengamat Usulkan Pembuatan Regulasi Penggunaan Gadget Saat Jam Kerja

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kemajuan teknologi yang teraplikasi pada gadget bagaikan dua sisi mata pisau. Di satu sisi membawa dampak positif yang membuat komunikasi sudah tidak terbatas jarak, hingga manfaatnya di bidang-bidang lain mulai dari pemerintahan, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya.

Namun, di sisi lain juga membawa dampak negatif apabila digunakan berlebihan, yakni membuat seseorang terlena dari sisi tanggung jawab kinerja. Sorotan ini utamanya ditujukan kepada petinggi negara yang terkadang terlalu asyik dalam memainkan gadgetnya.

Burhanudin Bahar, salah seorang pengamat sosial di Pacitan mengakui teknologi memiliki peran vital dalam kehidupan masyarakat. Bukan hanya kalangan pejabat atau penyelenggara negara, masyarakat di semua strata umur juga sangat tergantung dengan sebuah gadget.

"Satu jam tak membuka gadget, mereka seakan merasa ketinggalan informasi ‎sepekan lebih. Sehingga bisa kami simpulkan, hampir mayoritas masyarakat melek HP sudah sangat kecanduan. Hp layaknya kebutuhan primer yang harus dicukupi di setiap kehidupan manusia," ujarnya, Sabtu (23/12).

Namun di lain sisi, ia juga menyatakan tak sedikit para pengguna ponsel yang terjerumus ke hal-hal negatif, utamanya pada remaja yang tingkat emosinya lebih dominan sehingga melunturkan logika sehatnya.

Menurutnya, sisi negatif penggunaan ponsel juga terjadi di kalangan perkantoran. Banyak karyawan, ASN mulai level staf sampai pejabatnya yang 'lupa' tanggung jawab kinerjanya gara-gara gadget.

"Ini yang perlu diperhatikan serta kontrol ketat dari pengambil kebijakan. Bila mana perlu terbitkan regulasi terkait larangan menggunakan gadget selama jam kerja. Kecuali dalam kondisi darurat," kata Burhan.

Persoalan penggunaan gadget secara berlebih ini sudah menjadi viral di berbagai jejaring medsos. Tak sedikit netizen mengkritisi para pengguna gadget yang lupa waktu, lupa tanggung jawab kinerjanya, gara-gara asyik bermain HP. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News