Pakde Karwo: Peresmian Tol Surabaya-Mojokerto akan Mendorong Peresmian Jalan Tol yang Lain

Pakde Karwo: Peresmian Tol Surabaya-Mojokerto akan Mendorong Peresmian Jalan Tol yang Lain Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo bersama Presiden Jokowi, Menteri PU&PR serta Walikota Surabaya, mengadakan jumpa pers tentang peresmian akses Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.

Jalan tol yang membentang dari Kota Surabaya hingga Kota Mojokerto ini dikelola oleh PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (PT JSM) yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Nilai investasi jalan tol yang melewati 4 wilayah kota/kabupaten ini mencapai Rp 4,9 triliun dengan kepemilikan mayoritas saham sebesar 55% oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, 25% oleh PT Moeladi, dan 20% oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Selain membangun jalan tol sebagai bagian dalam rangka mengungkit dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah pusat juga diharapkan untuk menggarap Jalur Lintas Selatan (JLS) Jatim.JLS terbentang mulai dari Banyuwangi, Jember, Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan.

Banyak potensi yang bisa digali dari JLS, selain potensi wisata, juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat di pesisir selatan. Sebagai contoh, potensi wilayah selatan adalah kekayaan lautnya yang masih belum tergali , salahs atunya adalah keberadaan ikan tuna sirip kuning. “Di Pacitan produksinya sekitar 7 ribu ton per tahun. Apabila JLS tergarap, bukan tidak mungkin perekonomian wilayah selatan Jatim ikut naik,” ujar Pakde Karwo.

Selain itu, menurut penelitian, kandungan emas dan pasir besi di wilayah selatan cukup besar. Sehingga apabila digarap dengan serius bisa menjadi lahan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo menargetkan jalan tol dari Merak sampai Banyuwangi dengan panjang 1.167 km bisa selesai pada akhir tahun 2019. Permasalahan pembangunan jalan tol disetiap wilayah hampir sama, yaitupembebasan lahan. “Tidak ada alasan pada akhir tahun 2019 harus selesai dan bisa difungsikan agar ekonomi Jawa bisa meningkat,” ungkapnya,

Saat ini, tol di Jawa yang sudah beroperasi sepanjang 541 km, dalam proses kontruksi 433 km dan tahap persiapan 171 km. Sedangkan di Jatim sepanjang 268 km. Apabila jalan tol di Jawa sudah beres, kemudian akan dibangun jalan tol di wilayah lain. Sebagai contoh, sudah dimulai Jalan Tol Trans Sumatera, kemudian disusul di Lampung, Palembang dan Medan. “Salah satu fungsi dari dibangunnya jalan tol adalah meningkatkan daya saing dan efisiensi,” jelasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO