Diremehkan Suster RSUD Trenggalek, Orang Tua Calon Pasien Jantung Berang

Diremehkan Suster RSUD Trenggalek, Orang Tua Calon Pasien Jantung Berang RSUD Trenggalek. Foto: HERMAN SUBAGYO/BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Lagi-lagi layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Trenggalek dikeluhkan oleh pasien. Kali ini orang tua pasien bayi yang bernama Sony, warga Desa Prambon, Kecamatan Tugu mengeluhkan sikap dan ucapan dari salah satu perawat RSUD yang menyinggung perasaannya.

Berikut kronologinya seperti yang diceritakan oleh Sony. Pagi itu Sony membawa anak balitanya ke untuk mendapat perawatan. Sekitar pukul 06.00 WIB Sony mengaku sudah antre di bagian PAT dan diberitahu untuk menunggu kedatangan dokter hingga pukul 08.00 WIB.

Ternyata setelah pukul 08.00 WIB dokter tidak kunjung datang bahkan ketika ditunggu oleh Sony hingga pukul 11.30 WIB, sang dokter belum juga menampakkan batang hidungnya. 

Pasca penantian tersebut, petugas lantas memanggil Sony untuk mendapatkan perawatan. Alhasil ketika Sony membawa anaknya masuk ke ruangan, ternyata dokter juga tidak ada di tempat.

Sony lantas berusaha bertanya pada salah satu perawat kenapa dokter tidak ada di ruangan. Kemudian perawat menjawab bahwa dokter barusan pindah ruangan baru.

Sony lantas bertanya lagi pada perawat terkait jam kedatangan dokter. Namun, perawat kemudian menjawab pertanyaan Sony dengan kalimat yang menurut Sony menyinggung perasaannya.

"Anda itu jangan menyalahkan dokter, nanti dokternya marah, anda itu masih butuh. Ini dokter spesialis jantung, satu-satunya di kabupaten Trenggalek," kata Sony menirukan ucapan perawat (4/12).

Yang paling membuat Sony tersulut amarahnya ketika sang perawat mengatakan bahwa pasien yang sedang ditangani oleh sang dokter spesialis tersebut membayar dengan mahal. "Ini pasien umum bayarnya mahal," ucap Sony meniru sang perawat.

BERITA TERKAIT:

Sementara Direktur Utama Saeroni melalui akun whatappsnya di grup Trenggalek menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut.

"Maaf atas keterlambatan pemeriksaan di poli jantung karena mendahulukan di rawat inap yang lebih urgent. Sambil menunggu setting alat yg belum pas karena perpindahan poli," tulisnya. (man/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO