Golkar Minta Bupati Sambari Berikan Penjelasan ke Masyarakat Terkait Biaya Gathering ke Malaysia

Golkar Minta Bupati Sambari Berikan Penjelasan ke Masyarakat Terkait Biaya Gathering ke Malaysia Nurhamim

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Acara gathering Pemkab Gresik bersama TKI asal Bawean di Malaysia yang diikuti 118 pejabat beserta staf terus disorot. Jika kemarin datangnya dari beberapa anggota dewan, kali ini Ahmad Nurhamim, Ketua DPD Golkar Gresik yang mempertanyakan sumber anggaran yang dipakai untuk acara tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kunjungan Bupati bersama ratusan pejabatnya ke Malaysia itu diduga menghabiskan dana lebih dari Rp 660 juta.

"Pak Bupati harus bisa menjelaskan kepada publik biaya gathering itu bersumber dari mana? Sebab, banyak masyarakat yang tidak percaya kalau biayanya dari iuran masing-masing peserta yang ikut," ujar Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Senin (20/11/2017).

Menurut Nurhamim, kepergian ratusan pejabat ke Malaysia yang hanya untuk memenuhi undangan warga Gresik yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di sana hanya buang-buang anggaran.

"Seharusnya, Bupati cukup mengajak organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Jadi, bukan terus semua pejabat yang tak terkait diajak begitu. Seharusnya mereka yang tak berkepentingan lebih baik standby di Gresik," tegasnya.

"Masih terngiang di ingatan kita adanya kasus warga miskin terjerat rentenir, dua warga Benjeng buta yang hidup dari belas kasih tetangga. Seharusnya pejabat kan sensi dengan kondisi itu," paparnya.

Apalagi, saat rombongan pejabat Pemkab pergi ke Malaysia, di saat bersamaan Gresik diguyur hujan deras. Sehingga, "Terus warga mengadu ke mana kalau mereka terkena banjir kalau pejabat berkompeten ada di Malaysia," terang politikus asal Kebomas ini.

Untuk itu, Nurhamim menyatakan pihaknya telah memerintahkan anggotanya yang duduk di anggota legislatif agar menindaklanjuti acara tersebut. "Saya sudah perintahkan pak Suparno (Ketua Komisi I,red) untuk memanggil pihak-pihak terkait," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO