Krisis Air Dua Minggu, Pemkot Warning PDAM Kota Malang

Krisis Air Dua Minggu, Pemkot Warning PDAM Kota Malang Walikota Malang H.M Anton, didampingi Abdul Hakim (kanan), Ketua DPRD Kota Malang yang baru dilantik, saat diwawancarai awak media. Foto: IWAN IRAWAN/BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Krisis air di Kota Malang yang terjadi selama kurang lebih dua minggu belakangan, akhirnya berakhir. Wali Kota Malang H. M Anton memastikan telah menyelesaikan hal tersebut.

Ketua PITI Kota Malang itu menandaskan bahwa saat ini warga sudah bisa menikmati air PDAM lagi, kendati masih 70 persen. "Itu sudah kita komunikasikan, syukur alhamdulillah air sudah terdistribusikan," ungkapnya.

"Mengenai tanggungan 3 bulan terakhir senilai Rp 3,7 miliar, kepada PDAM Kabupaten Malang, biar Pemkot dan Pemkab Malang yang menanganinya," tegas Anton kepada wartawan usai pelantikan Ketua DPRD Kota Malang, Abdul Hakim, Rabu (8/11).

Hutang sebanyak itu didapat setelah PDAM Kota Malang melakukan pembelian air ke PDAM Kabupaten Malang selama tiga bulan.

"Terkait hutang yang menjadi pemeriksaan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembanguinan, red) Jatim, kita akan tetap selesaikan. Namun begitu mesti dilandasi payung hukum dalam penyelesaiannya, tidak sekadar melunasi begitu saja," imbuhnya.

"Ini merupakan peristiwa terakhir kalinya, habis ini pastinya ada evaluasi. Jika tidak mampu menjalankan tanggungjawabnya, maka PDAM akan kita ambil alih," pungkasnya. (iwa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO