SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendatangi Kantor Regional II Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Provinsi Jawa Timur. Ia hadir dalam rangka memantau langsung pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi di Kementerian Sosial.
"Saya ingin melihat dan memastikan bahwa proses tes ini berjalan transparan dan akuntabel," katanya kepada media usai meninjau pelaksanaan tes, Sabtu (28/10) sore.
BACA JUGA:
- Korban Gempa Bumi di Pulau Bawean Gresik Keluhkan Bantuan, Apa yang Terjadi?
- Awasi Pembagian Bansos, Kadinsos Kota Kediri: Kalau Tidak Tepat Sasaran Harap Lapor
- Risma Menangis Ketika Dengar Lansia 90 Tahun di Magetan Tak Terima Bansos
- Risma Dicecar Gelontoran Bansos Jelang Pilpres, Realisasinya Tembus Rp85,53 Triliun
Mensos tiba di lokasi tes sekira pukul 15.00 WIB. Para peserta yang berseragam kemeja putih dan bawahan warna hitam itu tampak terkejut melihat kedatangan orang nomor satu di Kementerian Sosial tersebut. "Ibu, mohon doa restunya ya. Doakan lulus ya bu," ujar seorang peserta berkerudung, Annisa, seraya mengulurkan tangan bersalaman.
Kesempatan bertemu tokoh idola itu juga mereka manfaatkan untuk berfoto bersama. Dengan sabar, Khofifah melayani permintaan mereka satu per satu.
"Mudah-mudahan upaya kalian semua membuahkan hasil terbaik. Dan ingat bahwa menjadi pegawai pemerintah artinya kelak kalian harus siap mengabdikan diri dan waktu kalian untuk melayani negeri ini," pesan Mensos.
Usai menemui calon peserta tes CPNS, Mensos kemudian memantau metode seleksi CPNS menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test).
Metode seleksi dengan alat bantu komputer itu digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS yaitu Tes Karakteristik Pribadi (TKP), 80 untuk Intelegensia Umum (TIU) dan 75 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan _passing grade_ yang sudah ditentukan tim pansel nasional.