​Masyarakat Jatim Dambakan Pemimpin Muda yang Enerjik dan Inovatif

​Masyarakat Jatim Dambakan Pemimpin Muda yang Enerjik dan Inovatif Suko Widodo dan Mochtar W. Oetomo menjadi pembicara dalam Panel Publik tentang Pilkada Jatim 2018 di Era Milenial. Foto: DIDI ROSADI/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Jawa Timur khususnya generasi milenial lebih menginginkan sosok muda yang energik dan inovatif sebagai representasi dari kalangannya untuk maju pada pilgub Jatim 2018 mendatang. Bukan dengan tokoh yang muncul sekarang seperti Khofifah dan Gus Ipul.

"Sayangnya kita dapat cagub yang usang-usang. Karena, luput Gus Ipul ya Khofifah," ujar Direktur Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W. Oetomo, usai diskusi Pilgub Jatim 2018 di era milineal di Hotel Surabaya Kamis, (26/10).

Menurut Mochtar, dari hasil survei yang dilakukan Surabaya Survei Center (SSC) pada beberapa waktu yang lalu ditemukan hanya 25 persen yang sudah menentukan pilihan. Sedangkan untuk swing voter yang mayoritas generasi milenial masih ada 48 persen.

"Angka swing voter sekitar 48 persen, artinya belum ada pilihan pasti, terus ada 26 persen yang belum menentukan pilihan sama sekali. Artinya masih ada 74 persen yang belum memilih atau merubah pilihan, ini merupakan pemilih yang belum tersentuh," terang dia.

Dosen Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu mengatakan, kesadaran politik di Pilgub Jatim belum muncul terutama dalam memberi peluang kepada generasi millenial.

Ia mencontohkan, Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak adalah tokoh yang layak untuk maju sebagai Calon Gubernur. Selain Emil, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah figur yang layak bertarung memperebutkan kursi Jatim satu.

Sementara itu Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga Suko Widodo mengatakan, pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2018 nanti merupakan eranya generasi milenial. Hal itu harus disadari oleh para kandidat yang akan bertarung untuk merebut kursi Jatim 1.

"Tanggal 27 Juni 2018 (hari pencoblosan pilkada serentak) nanti, TPS akan menjadi tempat terindah untuk selfie oleh generasi millenial," ujar Suko.

Pria yang baru menyandang gelar doktor itu menyebut nama-nama yang muncul seperti pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Abdullah Azwar Anas serta kandidat lain seperti Khofifah Indar Parawansa masih membahas perihal dukungan. Sehingga masih belum menyentuh generasi milenial yang dianggap perlu didekati dengan gagasan.

"Mereka jangan sibuk ngurusi rekom, jangan sibuk ngurusi dukungan. Yang lebih penting bagaimana menyampaikan gagasan untuk membangun Jatim ke depan. Itu yang diinginkan oleh generasi milenial," pungkas Suko. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO