GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah wali murid SDN dan SMPN di Kabupaten Gresik menagih janji pemberian seragam gratis oleh pemerintahan setempat.
Pasalnya, hingga akhir Oktober ini janji tersebut tak kunjung terwujud. Padahal, menurut rencana awal, Pemkab Gresik seharusnya sudah merampungkan pengadaan kain seragam pada September lalu.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
Karena tidak adanya kejelasan, para wali murid pun kemudian banyak yang disuruh membeli seragam sendiri oleh pihak sekolah.
"Pemerintah kok membingungkan. Janjinya dulu dikasih seragam gratis. Namun, sekarang wali murid malah disuruh beli seragam sendiri. Apa-apaan ini," keluh wali murid di salah satu SMPN kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini dokumen dari pemenang lelang pengadaan seragam masih bermasalah.
Mahin, Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Gresik kepada wartawan menyatakan, pengadaan masih berkutat di Unit Layanan Pengadaan (ULP) sebagai pelaksana pengadaan, yang telah melakukan masa sanggah.
Ia sendiri belum bisa memastikan kapan pengadaan itu kelar. "Masih di proses ULP. Kemarin pihak dari Pokja dan pemenang lelang melakukan koordinasi dengan Inspektorat Pemkab Gresik. Katanya ada dokumen penyedia yang masih kurang. Kemungkinan bisa Desember," katanya.