BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Di akhir balapan sepeda yang digelar oleh Dispora dan pemkab Banyuwangi mememberikan keunikan tersendiri. Sebelum start dimulai, 72 pembalap yang menjadi peserta Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITDBI) 2017 yang mancanegara diajari memakai kopiah dan sarung. Sebab, start dimulai di area Ponpes Blokagung.
Setelah acara keunikan ini selesai, para pembalap langsung bersiap untuk melakukan perlombaan di etape 4 yang mempunyai panjang lintasan 98,1 Km. Start yang diadakan di Blokagung (30/9/2017) dilepas langsung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
BACA JUGA:
- Kediri Dholo Kom Challenge 2023 Diikuti Ratusan Peserta dari 26 Provinsi di Indonesia
- Kirim 20 Atlet, ISSI Kota Batu Borong Trofi di Kejuaraan BMX GCC Drop The Gate di Sleman Jogjakarta
- Tour de Siak 2022: Pergelaran Pertama Olahraga Wisata di Indonesia Pasca Pandemi COVID-19
- Ratusan Pembalap Sepeda Meriahkan Kota Kediri Criterium Challenge 2022
Setelah dilepas pembalap langsung menggeber sepedanya menuju kecamatan tegalsari ke arah perempatan setail sampai menuju kampus ibrahimi Genteng yang mempunyai lintasan flat. Dalam pertandingan Pamungkas ini para pembalap memacu sepedanya dengan cepat di karenakan di ruas lintasan Genteng wetan ini sudah memasuki intermadite pertama.
Sprint dimulai oleh para pembalap yang masih belum pecah dari rombongan untuk menuju ruas jalan raya Genteng Rogojampi para pembalap di guyuran hujan sedang. Dalam trek basah ini pembalap dari pishgaman Arvin Modazamigodarzi memenangkan intemedite pertama. Even etape 4 ini menyuguhkan lintasan flat dari start sampai finish.
Sesampai di terminal Rogojampi, para pembalap di belokan ke kiri ke arah Tegalweroh yang masuk di area desa desa Banyuwangi wilayah timur. Di Tegalweroh menuju Desa Karangbendo di jalan sisi barat bandara Blimbingsari ini menjadi tempat intermedite kedua dengan jarak hampir 400 meter disini para pembalap langsung menyeprint sepedanya untuk bisa menjadi pemenang di intermedite kedua.Yang beruntung memenangkan adu sprint di lintasan ini adalah pembalap dari KFC cycling dengan nama Selamat Juangga.
Desa wilayah timur Banyuwangi lintasanya menyuguhkan jalan flat sempit yang banyak tikungannya.Memasuki daerah Badean menuju Sukojati para pembalap di suguhkan jalan berkelok sampai sampai para pembalap saat berbelok berbenturan sampai terjadi kecelakaan.Area lintasan Sukojati Pakistaji para pembalap terpecah menjadi 2 rombongan.Di jalan raya Kabat para pembalap langsung menyeprint sepedanya sekuat tenaganya tetapi di lintasan ini yang menuju patung kuda juga memecah pembalap menjadi 2 rombongan lagi.
(Para pembalap adu ketangkasan di lapangan)