Kekeringan di Tuban Meluas, Kini Ada 28 Desa Kesulitan Air Bersih

Kekeringan di Tuban Meluas, Kini Ada 28 Desa Kesulitan Air Bersih BPBD Tuban saat dropping air bersih di Desa Gesing, Kecamatan Semanding.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kekeringan yang melanda Kabupaten Tuban semakin meluas. Total, saat ini sudah ada 28 Desa yang tersebar di 8 Kecamatan mengalami kekeringan. Yakni, Kecamatan Semanding, Grabagan, Parengan, Senori, Montong, Bangilan, Kerek, dan Kecamatan Soko.

Untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dialami warga akibat kekeringan tersebut, sampai saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban masih mengandalkan dropping air bersih.

Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono mengatakan, dropping air ini telah dilakukan sejak pertengahan Agustus lalu. "Waktu itu baru 1 Desa yang mengajukan dropping air. Hingga sampai saat ini telah mencapai 28 Desa yang mengalami kekeringan. Selain 28 Desa itu, ada 2 desa yang berpotensi kekeringan, yakni Desa Talangkembar dan Desa Nguluhan. Kita perkirakan 2 minggu lagi akan terdampak," ujar Joko kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (21/9).

Adapun anggaran untuk mengatasi bencana kekeringan ini BPBD telah mengalokasikan dana sebesar 250 juta. "Sampai detik ini telah terserap sekitar 30 persennya," ujarnya.

“Sesuai data dari BMKG Tuban, diperkirakan akhir bulan ini atau awal November sudah memasuki musim penghujan sehingga bencana kekeringan ini dapat segera selesai dan tidak semakin meluas,” paparnya.

Sementara, Joko mengimbau kepada masyarakat untuk lebih menghemat air yang masih ada. "Gunakan air sesuai keperluan. Kita akan bekerjasama dengan OPD terkait untuk menganggarkan pengeboran air bawah tanah untuk mengurangi dampak. Selain itu, memaksimalkan kinerja Hipam desa agar mencari kreativitas untuk menenmukan sumber-sumber air baru," pungkasnya. (gun/wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO