PMII Jombang Desak Polisi Bebaskan Aktivis Pembela PKL yang Ditangkap di Gresik

PMII Jombang Desak Polisi Bebaskan Aktivis Pembela PKL yang Ditangkap di Gresik Ketua PMII Jombang, Abdul Majid. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Jombang mendesak kepolisian membebaskan 6 aktivis yang ditangkap saat demo membela PKL (pedagang kaki lima) di Kabupaten Gresik, Selasa (5/9/2017) kemarin. Tak hanya itu, para aktivis mahasiswa di kota santri ini juga siap untuk mendatangi Kabupaten Gresik guna menuntut pembebasan 6 aktivis tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Abdul Majid, Ketua PMII Jombang di sela-sela menggelar aksi damai bela etnis Rohingya, Rabu (6/9/2017). “Kami menuntut aparat kepolisian membebaskan 6 aktivis yang ditangkap itu, bagaimanapun juga mereka hanya membantu PKL menyampaikan aspirasi, dan itu tugas mulia,” ujar Majid kepada Bangsaonline.com.

Menurutnya, penangkapan terhadap 6 aktivis mahasiswa merupakan langkah berlebihan. Bahkan mencederai kebebasan berpendapat di depan publik. “Kami sangat mengutuk keras penangkapan itu, 6 aktivis itu hanya membantu masyarakat. Ini juga bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat, dan seharusnya tidak dilakukan pihak kepolisian,” ungkapnya.

Sebagai bentuk solidaritas, pihaknya berencana akan menggelar aksi demonstrasi menuntut pembebasan 6 aktivis tersebut. “Kami siap menggelar aksi demo untuk menuntut pembebasan 6 aktivis itu, kami juga akan berangkat ke Gresik jika tuntutan tidak segera dipenuhi,” pungkas Majid.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada 6 aktivis ditangkap saat demo membela PKL di Kabupaten Gresik. Keenamnya adalah Ali Sibro Mulisy (PMII), Imam fajar Rosyidi (PKL), Rizqi Siswanto (PMII), Andre (PMII), Abdul Wahab (MGPK), dan Muhammad Suriyadi. (rom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO