Pengamat: Gus Syaf Beri Alternatif Pilihan Bagi Masyarakat Jawa Timur

Pengamat: Gus Syaf Beri Alternatif Pilihan Bagi Masyarakat Jawa Timur Kombes Pol. Dr. Syafiin saat mengembalikan formulir sebagai bacagub ke Partai Demokrat. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Makin dekatnya kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2018 membuat konstelasi politik Jatim makin meningkat. Terlebih sudah ada sinyal dari Khofifah Indar Parawansa kembali turun ke gelanggang. Sehingga, dipastikan akan terjadi duel keras antara Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah. Kondisi ini membuat warga Jawa Timur hanya punya dua pilihan, memilih Gus Ipul atau Khofifah yang sama-sama dominan.

Di luar nama Gus Ipul dan Khofifah, muncul pula sejumlah kandidat yang umumnya berlatar politikus dan birokrat. Di antaranya Nurhayati Ali Assegaf, Kusnadi, Abdullah Azwar Anas, Kanang, Suhandoyo, Nurwiyatno dan La Nyala Mahmud Mattalitti. Belakangan muncul sosok Kombes Pol Dr. Syafiin yang mendaftar sebagai Cagub dari Partai Demokrat.

Terkait figur Kombes Syafiin atau akarab disapa Gus Syaf, Fahrul Muzzaki menilai keberadaan cucu Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, Gubernur Jatim pertama itu bisa menjadi alternatif lain bagi masyarakat Jawa Timur terkait calon pemimpin. Karena selama ini, masyarakat hanya diberi pilihan pemimpin berlatar politisi atau birokrat.

“Sosok Kombes Syafiin ini menjadi alternatif pilihan pemimpin bagi masyarakat Jawa Timur. Sebab, latar belakangnya sebagai seorang polisi berbeda dengan kandidat lain yang umumnya politisi dan birokrat,“ urai pengajar ilmu politik di FISIP Universitas Airlangga (Unair) itu.

Fahrul mengungkapkan, kandidat berlatar Polri sebenarnya bukan hal yang baru. Bahkan pada pilgub 2013, Herman Suryadi Sumawiredja yang merupakan purnawirawan Polri bintang dua menjadi cawagub mendampingi Khofifah Indar Parawansa.

Namun yang membedakan adalah, sosok Herman ketika menjadi kontestan pilgub sudah berstatus purnawirawan. Sementara Syafiin, masih berstatus sebagai anggota Polri aktif. Karena itu, variable itu bisa menguntungkan Syafiin. Paling tidak, sentimen semangat korps di lingkungan keluarga Polri lebih tinggi.

“Syafiin itu masih polisi aktif, hal itu tentu sangat menguntungkan ketimbang dia maju saat sudah purnawirawan,” imbuh Fahrul.

Sebelumnya, Komisaris Besar Polisi Syafiin, Sabtu, (29/7) sudah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) Jawa Timur di DPD Partai Demokrat Jawa Timur.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO