Di Pamekasan, Harga Garam di Tingkat Petani Tembus Rp 3200/Kg

Di Pamekasan, Harga Garam di Tingkat Petani Tembus Rp 3200/Kg Petani garam

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Petani garam di Kabupaten Pamekasan saat ini bisa bernafas lega. Pasalnya harga garam saat ini mengalami kenaikan 4 kali lipat dari harga biasanya.

Untuk harga garam saat ini mencapai Rp 3200 per Kilogram (Kg). Meski harga garam sedang naik, namun hasil panen masih tidak maksimal karena cuaca yang tidak menentu. Hal ini diakui Achmad, salah satu buruh petani garam. "Walaupun harga meroket namun hasil panen kali ini juga kurang baik", ujarnya.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan, Ir. Nurul Widiastuti menyampaikan harga garam konsumsi tahun lalu berkisaran antara Rp 600 - 700, namun saat ini per kilogramnya mencapai Rp. 3.200. "Harga garam saat ini naik cukup signifikan di saat garam mengalami kelangkaan", ujarnya saat ditemui di kantornya, kemarin (24/7).

Kelangkaan garam menurut Nurul diakibatkan cuaca yang tidak menentu. "Yang biasanya mulai bulan Mei tidak terjadi hujan namun sampai sekarang terkadang masih ada hujan", katanya.

"Ditambah lagi saat ini tidak ada garam impor karena rekom impor garam beralih dari Kementerian Perdagangan ke Kemeterian Kelautan. Sampai saat ini, ibu Menteri belum pernah mengeluarkan surat rekom impor, sehingga otomatis perusahaan garam kekurangan stok sehingga mendongkrak harga garam", ungkapnya.

Nurul mengakui kelangkaan garam sekarang ini ada dampak negatif dan positifnya. "Positifnya harga garam petani sekarang selangit dan sangat menguntungkan karena garam umur berapa pun sepertinya akan dibeli oleh pengepul maupun pengusaha. Namun sisi negatifnya banyak perusahaan yang yang kekurangan stok garam karena tidak ada kebijaksanaan impor tersebut", pungkasnya. (err)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO