Pemuda Tuban Tenggelam saat Mancing di Sungai Bengawan Solo

Pemuda Tuban Tenggelam saat Mancing di Sungai Bengawan Solo Warga berbondong-bondong melihat lokasi tenggelamnya korban. foto: GUNAWAN/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Apes dialami Teguh (21), warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Pemuda itu tenggelam di Bengawan Solo saat nekat menyebrangi sungai terpanjang di Jawa tersebut dengan cara berenang, Senin petang (17/7/17). Peristiwa itu terjadi saat ia hendak pulang seusai memancing. Hingga kini jasad korban belum ditemukan.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, korban tenggelam diduga karena kehabisan nafas. Kata dia, meski Bengawan Solo sedang tidak banjir namun air masih terus mengalir dengan volume ringan. Selain itu, kedalaman air juga masih mencapai 7 hingga 8 meter.

"Dugaan sementara korban kecapekan saat berenang, kemudian tenggelam. Posisi tenggelamnya korban pas di tengah Bengawan," paparnya.

Ia menjelaskan, pemuda yang memiliki ciri-ciri tinggi badan 168 centimeter asal Tuban itu pada Senin siang (17/7), sedang memancing ikan di Bengawan Solo, tepatnya di bantaran Bengawan Desa Sekaran, Kecamatan Balen, Bojonegoro. Ia berangkat diantarkan oleh mertuanya dengan menaiki perahu kayu.

Selanjutnya, pada pukul 15.00 WIB korban hendak pulang ke rumahnya yang berada diseberang tempat ia memancing ikan. Korban tidak sabar menunggu jemputan perahu dari mertuanya, korbanpun nekat pulang dengan menyebrangi aliran sungai.

"Sempat diteriaki oleh istrinya tidak boleh berenang, diminta menunggu perahu tapi tidak dihiraukan oleh korban," ungkapnya.

Mendapati laporan korban tenggelam itu, selanjutnya petugas BPBD Bojonegoro bersama BPBD Tuban beserta pihak kepolisian dan Muspika Balen mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan dan analisa. "Pencarian korban akan kita lakukan pada besuk pagi, Selasa (18/7)," terangnya. (nur/gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO