Cak Imin Larang Khofifah Maju Pilgub, Pengamat: Sebab Peluang Menangnya Sangat Tinggi

Cak Imin Larang Khofifah Maju Pilgub, Pengamat: Sebab Peluang Menangnya Sangat Tinggi Dr. Airlangga Pribadi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pernyataan Cak Imin yang meminta agar Presiden Jokowi tidak mengizinkan Khofifah maju di kontestasi dinilai tidak tepat. Hal ini diungkapkan Dr. Airlangga Pribadi, pengamat politik asal Universitas Airlangga.

Menurutnya, maju atau tidaknya Khofifah dalam Pilgub Jatim adalah hak konstitusionalnya sendiri dan pilihan politik warga negara yang harus dihormati.

"Dari catatan saya, Khofifah sebenarnya memililki potensi menang yang sangat tinggi, apalagi justru karena pernah maju dua kali dalam dan saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial, Khofifah memiliki popularitas yang tinggi. Problemnya kita ketahui saat dua pilgub sebelumnya ada indikasi penghadangan terhadap Khofifah," ungkap pria lulusan Murdoch University ini.

Airlangga mengingatkan bahwa banyaknya kader NU yang akan berlaga di Pilgub Jatim harus disyukuri. Sebab ini berarti NU memiliki banyak kader yang mumpuni untuk menjadi pemimpin.

"Namun harus dilihat siapa sesungguhnya yang betul-betul mumpuni, berkapasitas, berintegritas dan mampu mendapatkan kepercayaan rakyat," tegasnya.

"Penting bagi keluarga besar NU untuk memastikan memberikan kontribusi kepada bangsa ini, yakni menghadirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas dan berbobot menjadi pemimpin," sambungnya.

Untuk itu, ia meminta agar kader NU tidak khawatir bertanding jika harus berhadapan dengan kader NU lainnya, seperti misalnya Gus Ipul. "Ini berlaku bukan hanya untuk Khofifah, namun juga kader-kader NU yang memang basisnya di Jatim seperti Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi yang juga kader PDI sekaligus kader NU," pungkasnya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO