Cara Aman Tinggalkan Rumah saat Mudik Lebaran

Cara Aman Tinggalkan Rumah saat Mudik Lebaran Ilustrasi

LEBARAN, momen yang paling tidak bisa ditinggalkan adalah mudik atau pergi ke luar kota untuk mengunjungi sanak saudara. Mudik sudah menjadi fenomena unik dan khas di Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan memperkirakan pada tahun 2015 jumlah pemudik mencapai angka 20 juta. Meski sudah ada teknologi komunikasi seperti telepon genggam, berbagai situs jejaring sosial seperti facebook, twitter dan aplikasi pesan instant seperti WhatsApp, Line, WeChat dan Kakao Talk pada smartphone (telepon pintar), namun tetap tidak dapat menggantikan kesakralan ritual tahunan mudik masyarakat Indonesia.

Mudik adalah momen pemenuhan kebutuhan jiwa, melepaskan rasa rindu pada kedua orang tua, sanak saudara dan teman-teman lama. Kesempatan untuk kembali berakrab-akraban menjalin silaturahmi secara langsung yang tidak dapat digantikan oleh teknologi secanggih apapun.

Saat mudik dan rumah dalam kondisi kosong, tak jarang dimanfaatkan oleh pelaku tindak kejahatan untuk menyasar rumah-rumah kosong yang ditinggalkan oleh penghuninya. Selain tindak kejahatan, ancaman lain yang menghantui rumah-rumah kosong adalah kebakaran rumah akibat kebocoran gas atau konsleting listrik. Hal ini lah yang membuat pemudik merasa was-was dan tidak nyaman untuk meninggalkan rumah. Berikut tips aman meniggalkan rumah.

1. Kunci semua pintu dan jendela.

Sebelum meninggalkan rumah pastikan semua pintu dan jendela dalam keadaan terkunci. Bila perlu pasang pengamanan rangkap pada bagian yang sering menjadi incaran penjahat seperti lemari, kamar tidur dan pintu bagian belakang. Jangan meninggalkan kunci penting seperti kunci motor, mobil dan lemari di rumah. Selain itu, hindari kebiasaan meletakkan kunci cadangan di bawah pot, dibawah keset, karpet atau ditempat lain yang mudah dijangkau oleh penjahat. Pada pintu bagian depan, usahakan tidak menggunakan gembok yang mencolok. Gembok yang terlihat dari luar akan menarik perhatian penjahat, karena pintu yang tergembok menandakan rumah dalam keadaan kosong.

2. Cabut listrik dan gas untuk meminimalisir resiko kebakaran.

Untuk menghindari resiko kebakaran akibat kenaikan daya yang menyebabkan konsleting listrik, matikan semua perangkat elektronik yang tidak diperlukan, cabut kabel dari stop kontak. Jangan lupa mencabut selang regulator dari tabung gas dan kompor untuk menghindari kebocoran gas.

3. Matikan saluran utama PAM dan keran air. Sebelum pergi pastikan saluran utama PAM dan keran tidak mengalir.

Selain untuk menghindari tagihan yang membengkak, juga untuk menghindari terjadinya kebocoran.

4. Hindari hal-hal yang dapat menunjukkan rumah sedang dalam keadaan kosong agar tidak menarik perhatian pelaku kejahatan.

Sumber: kompasiana

Lihat juga video 'Jelang Lebaran, Pemkab Nganjuk Gelar Gerakan Pangan Murah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO