Tanya-Jawab Islam: Bagaimana Menentukan Jumlah Rakaat Salat Taraweh?

Tanya-Jawab Islam: Bagaimana Menentukan Jumlah Rakaat Salat Taraweh? DR KH Imam Ghazali Said MA

>>>>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Dr. KH. Imam Ghazali Said. SMS ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<<<<

Pertanyaan:

Assalamualaikum wr wb, Pak Ustadz yang saya hormati, sebagai takmir masjid saya terkadang bingung, sebab imam yang dari luar yang sudah dijadwalkan itu berbeda-beda salat tarawehnya dan cara salat witirnya. Ada yang mengimami 23 rakaat teraweh dengan witir dan ada juga yang mengimami 11 rakaat teraweh dan witir. Terus witirnya juga ada yang langsung tiga ada juga yang dua rakaat lalu satu rakaat. Sebab beberapa jamaah tanya di masjid ini kok beda-beda cara salatnya, beda hari beda salatnya, bagaimana solusinya? (Salam, Surabaya)

Jawaban:

Pada dasarnya gelar atau title “takmir masjid” itu sangat mulia, sebab ia langsung dari Allah swt yang disebutkan di dalam Alquran. Berbeda dengan title atau gelar yang lain, itu hanya manusia yang menyematkan, seperti H (Haji), Ust (Ustadz), KH (Kyai Haji) dan lain lain.

“Takmir masjid” secara bahasa berarti peramaian masjid, tapi secara adat Indonesia itu artinya orang-orang yang memakmurkan/meramaikan masjid atau orang-orang yang mengelola masjid sehingga masjid itu menjadi makmur. Julukan ini diambil dari firman Allah:

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَءَاتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO