DPRD Jatim Dorong Optimalisasi Angkutan Massal untuk Sarana Mudik

DPRD Jatim Dorong Optimalisasi Angkutan Massal untuk Sarana Mudik Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Achmad Heri.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Musim mudik akan segera tiba menyusul makin dekatnya hari raya Idul Fitri. Arus manusia dan kendaraan pun akan bergerak dari kota menuju desa. Tak pelak, hal itu menimbulkan efek kemacetan yang luar biasa. Tak jarang juga arus mudik yang terjadi tiap tahun itu menimbulkan korban jiwa. Penyebabnya, mulai dari kelelahan fisik hingga membuat konsentrasi pemudik menurun, kurang laiknya kendaraan, dan kerusakan jalan serta kurangnya rambu lalu-lintas.

Demi menekan angka kecelakaan dan korban jiwa, DPRD Jawa Timur mendorong optimalisasi penggunaan angkutan massal untuk sarana mudik lebaran. Pasalnya, mudik menggunakan kendaraan pribadi, apalagi roda dua, akan menguras energi sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan. Pernyataan itu disampaikan anggota Komisi D DPRD Jatim, Achmad Heri.

“Kami mendorong optimalisasi angkutan massal bagi para pemudik, seperti kereta api dan bus. Dengan begitu, perjalanan mudik bisa aman dan nyaman,” tutur politisi NasDem itu, Selasa (13/6).

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapperda) itu berharap, optimalisasi angkutan massal darat itu bisa dilakukan dengan penambahan gerbong kereta api. Dengan demikian, makin banyak pemudik yang terlayani. Selain itu, optimalisasi juga bisa dilakukan di terminal-terminal tipe A yang di bawah kendali Pemprov Jatim.

Heri berharap, tidak hanya bus regular antar kota dan antar provinsi yang ditambah jumlah armadanya. Ia berharap bus pariwisata juga dikerahkan untuk menutupi kekurangan armada. Kalaupun masih kurang, bus trayek dalam kota juga bisa disiagakan mengangkut pemudik yang membludak.

“Jumlah gerbong kereta harus ditambah, demikian pula bus pariwisata harus dikerahkan untuk mengantisipasi kekurangan armada. Pokoknya tidak boleh terjadi penumpang menumpuk di terminal dan stasiun karena kurangnya armada,” tegas mantan Wakil Sekretaris PWNU Jatim ini.

Heri juga menyinggung pelaksanaan mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemprov Jatim dan swasta. Menurutnya, pelaksanaan mudik gratis tersebut sangat membantu warga Jatim yang akan mudik ke kampung halaman. Selain itu, juga mengurangi volume kendaraan pribadi maupun angkutan umum di jalan raya.

Selain itu, mudik gratis juga meringankan beban pemudik, baik dari segi biaya maupun tenaga. Perjalanan mudik pun bisa lebih aman dan nyaman. Karena itu, pihaknya mendorong agar makin banyak pihak swasta yang menyelenggarakan mudik gratis. Hal itu sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

“Saya kira, makin banyak pihak swasta yang menyelenggarakan mudik gratis, makin bagus. Mereka bisa mengalokasikan anggarannya dari corporate social responsibility (CSR). Selain itu, mudik gratis juga baik bagi citra perusahaan di mata publik dan ajang promosi. Saya kira hal itu sah-sah saja,” pungkas Heri. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO