Jelang Pilbup 2018, KPUD Jombang Imbau Warga segera Urus e-KTP

Jelang Pilbup 2018, KPUD Jombang Imbau Warga segera Urus e-KTP Ketua KPUD Jombang, Muhaimin Shofi. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Jombang terus mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Wakil Bupati 2018. Salah satu yang perlu disiapkan KPUD adalah data pemilih.

Untuk mempermudah pendataan pemilih, KPUD Jombang mengimbau seluruh warga di kota santri yang sudah masuk usia pemilih agar mengurus Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

“Kami mohon agar seluruh warga segera mengurus e-KTP. Ini penting untuk pendataan pemilih Pilbup nantinya. Jangan sampai ada yang tidak terdata,” kata Muhaimin Shofi, Ketua KPUD Jombang, Selasa (30/5/2017).

Lebih lanjut Muhaimin mengatakan jika belum memiliki e-KTP, setidaknya warga sudah melakukan pengajuan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil). Karena Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengambil data pemilih berdasarkan data di Dispendukcapil yang selanjutnya diteruskan ke KPU RI.

“Kalau warga sudah pernah mengurus e-KTP itu biasanya sudah tercatat data kependudukannya di Dispendukcapil. Nah, data itulah yang dijadikan bahan data pemilih,” lanjutnya.

Terpisah, Kepala Dispendukcapil Jombang, Achmad Sjarifudin melalui Sekretaris Dispendukcapil, Dwi Yudawati mengungkapkan, hingga menjelang pertengahan tahun ini, ternyata belum banyak warga di kabupaten Jombang yang melakukan pengurusan e-KTP. Dari data yang dihimpun, per Maret lalu, sedikitnya ada 62.852 warga yang belum memiliki KTP dari total jumlah penduduk Jombang 1.384.161.

”Sampai rekapitulasi yang sudah final, baru 2.674 warga di Jombang yang sudah melakukan perekaman KTP-el,’’ ungkapnya.

"Padahal yang wajib memiliki e-KTP masih ada sekitar 1.040.023. Otomatis, hingga Juni 2018 mendatang, Dispendukcapil harus bekerja lebih ekstra agar semua warga yang belum memiliki e-KTP bisa ter-cover. Yang jelas, setiap hari ada perekaman, tentu datanya berubah," pungkas Dwi Yudawati. (rom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO