Mutasi dan Pelantikan 7 Kepala OPD Pemkot Blitar Digelar Pertengahan Ramadhan

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pertengahan bulan Ramadhan nanti dipastikan Pemerintah Kota Blitar bakal kembali melakukan mutasi. Tak hanya itu, seperti diungkapkan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, pada waktu yang sama juga akan dilakukan pelantikan tujuh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) definitif yang lolos seleksi lelang jabatan.

Menurut orang nomor satu di Kota Blitar tersebut, mutasi itu dilakukan untuk penyegaran di lingkup Pemkot Blitar.

BACA JUGA:

"Iya bulan depan akan segera ada mutasi untuk penyegaran dan juga kita akan melantik tujuh kepala dinas yang saat ini masih diisi pelaksana tugas harian, " tutur Samanhudi Anwar saat dikonfirmasi, Selasa (23/05).

Tujuh jabatan kepala dinas yang sampai saat ini masih diisi oleh PLT di antaranya Dinas penanaman modal, tenaga kerja dan PTSP, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo dan Statistik, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Disperindag, dan Dinas Perumahan Rakyat. Sementara satu untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata masih akan diisi Plt karena kepala dinas definitifnya meninggal saat proses seleksi tengah berlangsung. Selain itu dua staf ahli Pemkot juga masih akan kosong karena minimnya pendaftar saat lelang jabatan untuk dua posisi tersebut.

Samanhudi menegaskan nama-nama pejabat yang akan dilantik sebagai kepala dinas definitif murni merupakan hasil seleksi lelang jabatan. Seleksi itu diketuai Sekda Kota Blitar Rudi Wijanarko.

Menurutnya tidak ada faktor suka tidak suka maupun kedekatan karena semua murni berdasarkan hasil seleksi. "Tentu ini sesuai dengan hasil seleksi kalau tidak lolos seleksi ya tidak jadi kepala dinas," imbuhnya.

Samanhudi berharap dengan adanya mutasi sebagai langkah penyegaran dan pelantikan kepala dinas definitif kinerja Pemkot Blitar semakin maksimal. Selain itu dalam bekerja staf serta kepala dinas bisa menjadi teamwork yang kuat. Dan menjalankan peran dan fungsinya masing-masing sesuai dengan instruksi pimpinanya.