Razia Hotel, Petugas Gabungan di Blitar Ciduk Belasan Pasangan Bukan Suami Istri

Razia Hotel, Petugas Gabungan di Blitar Ciduk Belasan Pasangan Bukan Suami Istri Hasil razia petugas gabungan dari sejumlah hotel melati di Kota Blitar. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Menjelang bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kota Blitar gencar melakukan razia ke sejumlah tempat yang diduga menjadi sarang Pekat (Penyakit Masyarakat). Setelah melakukan razia miras sehari sebelumnya, petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, Polri, dan Badan Narkotika Kota (BNK) Kota Blitar kembali melakukan razia. Sasaranya adalah di sejumlah hotel melati di daerah tersebut, yang sering digunakan pasangan bukan suami istri.

Diungkapkan kepala Satpol PP Kota Blitar, Wikandrio, razia yang digelar Minggu (21/05) malam tersebut, petugas mengamankan sebanyak 18 pasangan bukan suami istri, yang kedapatan sedang berada di dalam satu kamar hotel. Bahkan ada beberapa di antaranya yang masih berumur belasan tahun. Beberapa hotel melati yang dirazia di antaranya di jalan TGP dan jalan Ir Soekarno.

"Kita intensifkan razia ke sejumlah tempat yang ditengarai menjadi sarang penyakit masyarakat di Kota Blitar. Utamanya di hotel-hotel yang banyak pasangan bukan suami istri," tutur Wikandrio, Senin (22/05).

Mereka langsung digelandang ke markas Satpol PP Kota Blitar untuk didata dan diberikan pembinaan. Termasuk pendataan statusnya apakah sudah menikah atau belum, pekerjaannya, serta tempat tinggalnya. Selanjutnya pasangan mesum ini akan dipulangkan dengan syarat harus memanggil pihak keluarga untuk menjemput, atau membawa surat pernyataan dari kelurahan. "Semuanya langsung kita bawa untuk dilakukan pendataan dan pembinaan," tuturnya.

Lanjut Wikandrio, selain untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan, razia tersebut juga untuk dilakukan untuk mendeteksi peredaran narkoba di wilayah Kota Blitar. Untuk itu pihaknya juga melibatkan BNK Kota Blitar untuk melakukan test urine.

"Selain untuk memberantas penyakit masyarakat menjelang bulan Ramadhan, kita juga melibatkan BNK untuk melakukan test urine kepada seluruh pasangan yang terjaring razia," imbuhnya.

Wikandrio menambahkan, razia penyakit masyarakat bakal terus dilakukan hingga memasuki bulan Ramadhan. Pasalnya pihaknya sering mendapatkan laporan dari masyarakat terkait dengan maraknya penyakit masyarakat di Kota Blitar. 

"Sampai memasuki bulan Ramadhan razia akan terus kita intensifkan, agar masyarakat utamanya umat muslim, khusuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan," pungkasnya.

Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, petugas Satpol PP yang merazia sempat kesulitan untuk membawa pasangan bukan suami istri tersebut. Di beberapa tempat petugas harus memanjat jendela kamar hotel karena yang bersangkutan tak bersedia keluar kamar saat akan dirazia. Bahkan ada beberapa yang hendak kabur namun berhasil digagalkan oleh petugas. (blt1/tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO